Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Terendam Banjir, Ini Langkah-langkah untuk Memperbaikinya

Kompas.com - 08/03/2024, 10:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, terjadi musibah banjir di daerah Cirebon hingga membuat banyak sepeda motor terendam. Jika dibiarkan, motor bisa mengalami kerusakan.

Motor yang terendam banjir tidak bisa dianggap sepele. Butuh penanganan ekstra untuk bisa membuat motor hidup kembali tanpa masalah.

Baca juga: Video Viral, Bebek Honda Astrea Prima Bisa Berenang Lewati Banjir

Penanganan motor yang terendam banjir tidak perlu ke bengkel. Untuk memperbaikinya, bisa juga dilakukan sendiri jika memiliki alat-alat yang dibutuhkan untuk membongkar motor.

Kasatlantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria mendorong motor warga yang mogok saat melewati jalan yang banjir, di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (27/12/2023).KOMPAS.com/IDON TANJUNG Kasatlantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria mendorong motor warga yang mogok saat melewati jalan yang banjir, di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (27/12/2023).

Endro Sutarno, People & Technical Development SiTEPAT (jaringan waralaba ban, oli, dan aki motor), mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membawa motor ke tempat yang lebih tinggi atau aman dari banjir. Setelah itu, dilepas semua bodinya.

"Jika sudah, cek tangki bensinnya, pasti kemasukan air juga. Tangkinya dikuras, pastikan sampai benar-benar bersih. Lalu, buka saringan udara, ganti juga dengan yang baru," ujar Endro saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Cirebon Banjir, Ingat Lagi Batas Aman Motor Terobos Genangan Air

"Kemudian, buka karburator atau throttle body. Lalu, dilihat manifold-nya, kalau motor matik itu kelihatan ada airnya. Air itu tidak masuk ke mesin. Sedot saja airnya sampai kering," kata Endro.

Sepeda motor terendam banjir di rumah anak Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Dimaz Raditya Soesatyo, di Kemang, Jakarta, Kamis (2/1/2020).Dokumen pribadi Bambang Soesatyo Sepeda motor terendam banjir di rumah anak Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Dimaz Raditya Soesatyo, di Kemang, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Endro menambahkan, cek juga oli mesinnya. Oli mesin harus dikeluarkan semua. Nantinya, air yang masuk akan keluar lebih dulu karena air selalu berada di bawah oli.

"Dikuras oli mesinnya, pastikan sampai habis. Lalu, biarkan saja dulu. Sementara itu, cek semua soket dan sambungan. Kalau memang motornya perlu dicuci tidak masalah karena pasti berlumpur setelah terendam banjir," ujar Endro.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sabun Cuci Piring Bagus untuk Mencuci Mobil?

Motor terendam banjirKOMPAS.com/Gilang Motor terendam banjir

"Motor dicuci bersih, lalu dikeringkan pakai angin. Jika diperlukan, bisa semprot cairan pelumas. Lalu, keringkan kembali dan pasang semua soketnya," kata Endro yang pernah bekerja sebagai Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).

Untuk motor matik, Endro mengatakan, bagian CVT juga perlu dibuka dan dibersihkan. Kemudian, cek juga oli transmisinya. Jika ada air, keluarkan airnya dan diganti lagi dengan oli yang baru.

Baca juga: Cirebon Banjir, Ingat Lagi Batas Aman Motor Terobos Genangan Air

Sejumlah sepeda motor milik warga yang baru saja habis terendam banjir yang menerjang wilayah Jakarta Timur, Selasa (5/2/2018).Kompas.com/Stanly Ravel Sejumlah sepeda motor milik warga yang baru saja habis terendam banjir yang menerjang wilayah Jakarta Timur, Selasa (5/2/2018).

"Kembali ke mesin, isi dengan oli mesin yang murah saja harganya. Tapi, yang SAE-nya sama. Lalu, hidupkan mesin kira-kira selama 15 menit. Setelah itu, buang lagi olinya dan isi lagi dengan oli yang baru. Ulangi sampai tiga kali, setelah itu mesin bisa berjalan normal kembali," ujarnya.

Endro menegaskan, sebaiknya segera dilakukan tindakan untuk memperbaiki motor yang terendam banjir. Sebab, jika dibiarkan, nanti akan terjadi korosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com