WONOGIRI, KOMPAS.com - Ketika sepeda motor nekat menerobos banjir, peluang mengalami water hammer sangat tinggi, apalagi jika air yang masuk dalam ruang bakar mesin sangat banyak.
Andre, Pemilik Workshop Dhinata Jaya Garage mengatakan, water hammer adalah air yang kapasitasnya cukup banyak masuk ke ruang bakar, melalui exhaust port ataupun intake port, lalu menghantam piston dengan tekanan tinggi ketika piston melakukan langkah kompresi.
Namun, apa tandanya jika sepeda motor mengalami water hammer mesin?
Baca juga: Mencari Lampu Mobil di IIMS 2024, mulai Rp 3 Jutaan
“Kalau tanda-tanda yang terjadi bila terkena water hammer adalah motor mati mendadak saat menerobos banjir,” kata Andre kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2024).
Andre menjelaskan, ketika motor mendadak mati jangan langsung dihidupkan karena risiko kerusakan yang terjadi bisa lebih parah.
“Karena air yang masuk masih terperangkap di ruang bakar dan malah lebih fatal lagi nantinya jika dipaksa mesin dihidupkan,” kata Andre.
Baca juga: Alasan Hyundai Pamerkan Mobil Seven Concept di IIMS 2024
Menurut dia, motor yang sudah mengalami water hammer ada baiknya untuk mengeluarkan air di dalam mesin terlebih dahulu.
“Air yang di ruang bakar tersebut dikeluarkan terlebih dahulu, caranya dengan membongkar mesin ataupun dikeluarkan lewat lubang busi,” kata Andre.
Andre juga mengatakan, jika air yang masuk dalam ruang bakar potensi motor harus turun mesin bisa saja terjadi, untuk itu bagi pemilik kendaraan sebaiknya tidak nekat menerobos banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.