Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama Ketika Motor Mogok Usai Terobos Banjir

Kompas.com - 29/02/2024, 14:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya hari ini membuat beberapa wilayah tergenang banjir.

Terlihat pada unggahan video akun Instagram @jabodetabek.terkini, ada beberapa sepeda motor yang menerobos genangan banjir.

Dalam unggahan tersebut, diinformasikan, lokasi banjir ada di Depan Halte Sunter Kelapa Gading dan di jalan Danau Sunter Utara pagi ini 06.30 WIB, Kamis (29/2/2024).

Perlu diketahui pengendara motor yang menerobos banjir tersebut bisa berpotensi mogok di tengah jalan.

Baca juga: Ketahui Batas Aman Motor Terobos Banjir

Apabila sudah begitu, pemilik motor jangan memaksa menghidupkan motor karena bila air sampai masuk ke dalam mesin, maka kemungkinan kendaraan mengalami water hammer bisa terjadi.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, ketika motor mogok karena banjir segera cari tempat yang kering, supaya air yang membasahi berbagai bagian motor keluar dengan sendirinya. Lalu, bersihkan pula busi menggunakan kain kering dan bersih.

“Kendati demikian, menghubungi bengkel resmi terdekat merupakan rekomendasi paling aman dan terbaik supaya motor tetap dalam keadaan prima,” kata Endro kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tambal Ban Model Cacing dan Tip Top, Mana yang Lebih Disarankan?

Sementara, Marketing Manager Brand Rexco Tomi Tambrani mengatakan, pemilik motor dalam keadaan darurat sebaiknya sedia pelumas yang bisa memproteksi dan memisahkan busi dari air. Supaya proses pengapian kembali berjalan dengan baik.

“Sebaiknya para pengendara motor selalu menyiapkan pelumas semprot serbaguna di bawah jok atau bagasi motor sebagai pertolongan pertama saat motor mogok,” katanya.

Baca juga: Tips Anti Mundur Saat Nyetir Mobil Manual di Tanjakan


 

Selain itu untuk keselamatan pengendara motor ketika motor mogok jangan di stut dari belakang.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, keseimbangan pengendara bisa terganggu, jadi lebih baik di tarik.

“Lebih baik jika motor mogok ditarik dari depan, bukan di dorong dari arah samping. Apalagi jika pengendara belum terlalu mahir, maka bisa berbahaya,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo: Harga Saham Boleh Naik Turun, tapi Pangan Aman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau