JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Prospect Motor (HPM) memiliki strategi jelas dalam hal kendaraan elektrifikasi yang tertuang dalam peta jalan (road map) baik untuk Indonesia maupun tingkat global.
Khusus untuk penetrasi mobil listrik, Honda punya tiga tahap, tahap pertama yaitu pengenalan dan edukasi, kemudian pendahuluan, dan tahap tiga selanjutnya yang belum disebutkan secara rinci.
Baca juga: Upaya MG Mendengarkan Konsumen Soal Garansi Baterai Seumur Hidup
Saat ini Honda baru masuk tahap pertama yaitu pengenalan dan edukasi. Karena itu Honda belum meluncurkan mobil listrik di Indonesia, baru sekadar memperkenalkan Honda e dan N-Van EV Prototype.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan studi terkait pemakaian mobil listrik di Indonesia.
"Kami sudah melakukan studi kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) dan Pertamina untuk van kami. Ini sudah selesai banyak data untuk teknologi baterai di Indonesia khususnya di Jakarta ada jalanan rusak, banjir macet," kata Billy di Jakarta, Jumat (23/2024).
Baca juga: Kemenhub Sosialisasi Aturan Kustomisasi Kendaraan di IIMS 2024
"Kemudian SPKLU seperti apa, cas bisa atau tidak, lamanya berapa," ujar Billy.
Billy mengatakan, Honda tidak tinggal diam. Meski saat ini terlihat lebih fokus pada mobil hybrid ke depan pihaknya akan meluncurkan mobil listrik.
"Kapan tunggu saja? jangan terlau detail. Sekarang kami punya Honda e dan N-Van EV Prototype, di introduction, kami akan perkenalkan satu model juga yang gunakan baterai," ujar Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.