JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi sinyal untuk meluncurkan program insentif untuk pembelian mobil hybrid atau hybrid electric vehicle (HEV) di dalam negeri.
Kendati belum bisa disebutkan lebih jauh, namun program dimaksud agaknya bakal berbeda dan tidak sebesar dari skema insentif yang sudah digelontorkan untuk mobil listrik berbasis baterai untuk battery electric vehicle (BEV).
Baca juga: Tips Tidur di Bus AKAP Agar Terhindar dari Aksi Pencurian
Terkait hal tersebut, Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer of PT Hyundai Motors Indonesia mengatakan, pihaknya menyambut baik keputusan pemerintah yang ingin memberikan insentif untuk mobil hybrid.
“Kalau tentang peraturan atau policy, kita tentu saja menghormati yang dibuat oleh pemangku kepentingan pemerintah, jadi apapun itu kita akan hargai dan hormati,” ucap Budi, kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024).
Kendati demikian, Budi menegaskan bahwa Hyundai belum berniat untuk bermain di segmen mobil hybrid.
Pihaknya saat ini lebih berfokus ke mobil listrik lantaran sudah berinvestasi untuk fokus ke kendaraan listrik dengan membangun pabrik mobil listrik serta baterai mobil listrik di Tanah Air.
“Hyundai sendiri akan fokus ke Internal Combustion Engine (ICE) dan Electric Vehicle (EV), jadi kita tidak akan bermain di hybrid,” kata Budi.
Baca juga: Upaya MG Mendengarkan Konsumen Soal Garansi Baterai Seumur Hidup
Budi melanjutkan, dalam waktu dekat Hyundai juga akan meluncurkan satu mobil listrik baru yang menggunakan baterai produksi dalam negeri.
“Kita juga akan segera meluncurkan model EV terbaru yang akan menjangkau segmen baru, diproduksi di indonesia dan baterainya juga di indonesia. Ini adalah bentuk refleksi keseriusan hyundai terhadap segmen EV di Indonesia,” ucap Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.