Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Pengunjung IIMS 2024 Soal VinFast di Indonesia

Kompas.com - 21/02/2024, 07:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 menjadi momen penting bagi VinFast untuk memperkenalkan sederet produk andalan, seiring peresmian masuknya ke pasar Tanah Air.

Beberapa produk dimaksud ialah VF 5, VF e34, VF 6, VF 7, VF 8, dan VF 9. Jajaran lini ini dipastikan bakal diproduksi lokal yang sekaligus menjadikan Indonesia sebagai 'rumah kedua'-nya di Asia Tenggara.

Langkah strategis produsen asal Vietnam yang berada di bawah bendera VinGroup milik Pham Nhat Vuon tersebut mendapat respons beragam dari pengunjung pameran IIMS 2024.

Baca juga: Bocoran Harga VinFast VF 5 di IIMS 2024, Mulai Rp 250 Jutaan

Salah satunya Endang dan Pristy yang sengaja datang dari Depok ke IIMS 2024, Selasa (21/2/2024).

"Ini (VinFast) merupakan merek baru, jadi saya ingin lihat langsung. Tadi sempat muter-muter, ternyata mobilnya sangat kokoh, daripada pesaing di kelasnya," kata Endang ditemui Kompas.com di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2024).

"Materialnya lebih kuat, tidak kelihatan kaleng," lanjutnya.

Kesan serupa juga dikatakan oleh Pristy yang tengah mencari mobil listrik berharga terjangkau untuk dijadikan moda harian antar-jemput anak sekolah maupun berbelanja.

"Apalagi tadi ditawarkan bahwa mobil berada di kisaran Rp 200 juta. Menarik sekali untuk ibu-ibu dipakai antar anak sekolah, wara-wiri di sekitaran rumah, menggiurkan deh," ucap dia.

Baca juga: Bisa Dipesan di IIMS 2024, Mobil VinFast Masih Inden

Tapi memang cukup disayangkan pada kesempatan tersebut, pihak VinFast belum membuka kesempatan test drive. Sehingga, calon konsumen hanya bisa menikmati tampilan mobil saja, padahal di area luar booth, sudah disiapkan lokasi khusus test drive, meskipun tidak beroperasi.

Sementara pengunjung lainnya, Firman tertarik dengan konsep sewa baterai yang ditawarkan perusahaan.

Dengannya, konsumen tidak dibebankan atas kesehatan baterai di mobil karena harga pergantian yang masih mahal. Sebagai gantinya, pengguna harus keluaran Rp 1 juta untuk pergantian baterai ketika mobil sudah mencapai indikator perjalanan tertentu.

"Mereka bawa konsep yang berbeda soal baterai dan menurut saya menarik sekali. Tetapi saya belum begitu paham karena baterai-nya kan tetap di cas, ya," ucap dia.

Baca juga: Jajal Kabin MG Maxus 9, MPV Listrik yang Dicoba Presiden Jokowi

"Sementara untuk desain dan material kendaraan, kokoh sekali bila dibandingkan pesaing di kelasnya. Ini saya lagi membandingkan sisi ekonomis produk tersebut dengan lainnya," tambah Firman.

"Kalau memang benar dijual mulai Rp 200 juta, rasanya akan sangat bersaing dengan merek lain," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
harga mblnya aja 230-250 jtaan blm termasuk sewa baterai jt/bln menurut sy mbl tsb sgt mahal, selain itu kualitas interior mblnya terkesan mbl murahan tdk futuristik


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau