JAKARTA, KOMPAS.com –Tingginya harga baru motor listrik sebetulnya bisa diakali dengan mencari model sekennya. Meski begitu, motor listrik rupanya masih sulit ditemui di pasar motor bekas.
Abdullah Alwi, Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), mengatakan, populasi motor listrik saat ini telah mencapai 75.000 unit.
Menurutnya, angka ini berdasarkan SRUT (Sertifikat Registrasi Uji Kendaraan) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan sejak 2021.
Baca juga: Update Skandal Daihatsu, Sertifikasi Gran Max Dicabut Lagi
Namun demikian, dari puluhan ribu unit motor listrik yang beredar di Indonesia, terpantau masih jarang muncul di pasar motor bekas.
Abdullah mengatakan, hal ini terjadi lantaran populasi motor listrik masih kalah jauh dibandingkan motor konvensional yang telah mencapai 130 juta unit.
“Kalau dicari di marketplace ada, di komunitas ada, orang jual perorangan juga ada,” ujar Abdullah saat ditemui Kompas.com di Jakarta (25/1/2024).
Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut di Simalungun, Sopir Truk Fuso Positif Narkoba
“Tapi kalau kita ngomongin yang baru 75.000 unit itu ya tertutup sama jumlah motor bensin lah," kata dia.
Ia juga mengatakan, dengan masa pakai yang baru beberapa tahun, konsumen motor listrik kebanyakan memang belum menjual unitnya.
"Jadi, orang biasanya jual-beli motor listrik secara personal. Lagipula masih baru lah, anggap saja baru 2020 populernya. Jadi masih pada senang (pakai motor listrik)," ucap Abdullah.
Baca juga: Sering Mengemudi Pelan Ternyata Bisa Membuat Mobil Cepat Rusak
Sebelumnya, Sam, marketing diler Firza Motor di Bogor, Jawa Barat, mengatakan, dirinya belum pernah mendapati konsumen yang menjual motor listrik bekas.
"Belum ada yang jual ke sini, jadi belum bisa memasarkan juga," kata Sam kepada Kompas.com, pada kesempatan terpisah.
Ia juga mengatakan, tren motor listrik baru muncul sekarang. Hal ini berimbas pada stok di pasar yang masih sedikit.
"Kemungkinan masih susah. Dominannya lelang (stok motor bekas), kalau perorangan susah," ujar Sam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.