Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Mobil Presiden Jokowi Diduga Bocor, Tak Pakai Ban RFT?

Kompas.com - 24/01/2024, 13:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan mobil kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhenti di pinggir jalan. Ditengarai mobil berhenti sebab ban mobil kempis atau bocor.

Dalam video yang diunggah akun Instagram, Innovacommunity, terlihat presiden Jokowi keluar dari mobil dan berdiri di pinggir jalan, adapun Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sedang membetulkan ban belakang sebelah kanan.

Baca juga: Spesifikasi Kawasaki W175 Cafe, Opsi Motor Jadul Tapi Modern

Deputy Director Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardosoemarto, mengonfirmasi bahwa mobil yang dipakai Jokowi merupakan Mercedes-Benz S600 Guard tahun 2008.

Namun Kariyanto menolak menjabarkan mengenai spesifikasi mobil tarmasuk jenis ban. Sebab spesifikasi mobil presiden merupakan salah satu rahasia negara.

"Kendaraan tersebut adalah S600 Guard (V221) tahun 2008 yang memiliki spesifikasi khusus.
mohon maaf karena unit tersebut adalah kendaraan kepresidenan, kami tidak dapat membagikan spesifikasinya," kata Kariyanto kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Dalam konteks otomotif, pertanyaan yang muncul ialah soal spesifikasi ban yang dipakai. Sebab dengan dugaan bocor, artinya mobil sekelas S600 Guard yang dipakai sebagai mobil kepresidenan mengindikasikan tidak memakai ban anti bocor alias Run Flat Tire (RFT).

Ditinjau dari keamanan dan keselamatan petinggi negara, penggunaan ban RFT penting karena mobil kepresidenan mesti terus melaju dan tidak boleh berhenti di sembarang tempat.

Baca juga: Fitur Ini yang Bikin Baterai Motor Listrik Awet dan Cegah Kebakaran

Buth sinergi, baik dari ban maupun pelek.BMW Buth sinergi, baik dari ban maupun pelek.

Adapun penggunaan ban RFT biasanya tersedia pada mobil-mobil premium baik Eropa maupun Jepang.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, ban RFT merupakan teknologi ban tetap bisa digunakan meski dalam kondisi tanpa udara atau bocor.

Dengan menggunakan ban RFT mobil tetap bisa melaju dengan kecepatan dan jarak tertentu meski ban dalam keadaan kempis total. Namun bisa pecah kalau terbentur benda keras pada kecepatan tinggi saat ban kempis.

Baca juga: Fokus Perkenalan, BYD Belum Bicara Target Penjualan di RI

“Run Flat Tire atau RFT itu kasarnya ban tanpa angin. Misalnya ada bocor, atau tertusuk paku dan benda tajam lainnya, namun kemampuan masih mendekati ban normal atau masih ada tekanan angin, dengan syarat pada kondisi kecepatan, dan jarak tempuh tertentu,” ucap Zulpata saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Mobil Presiden Joko Widodo saat meninggalkan kompleks Keben, Keraton Ngayogyakarta HadiningratKOMPAS.com / Wijaya Kusuma Mobil Presiden Joko Widodo saat meninggalkan kompleks Keben, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Keunggulan ban RFT yaitu memungkinkan pengemudi bisa tetap melaju sampai ke bengkel terdekat untuk segera mengganti ban, asal mobil tidak melebihi kecepatan 80 kilometer per jam (kpj).

Baca juga: Spesifikasi Kawasaki W175 Cafe, Opsi Motor Jadul Tapi Modern

“Umumnya kecepatan maksimal 80 km per jam, dengan jarak tempuh maksimal 80 sampai 120 Km. Tergantung klaim dari masing-masing pabrikan ban,” katanya.

Zulpata melanjutkan, pada ban RFT generasi lama biasanya ban langsung ganti jika rusak namun di generasi baru dapat ditambal atau diperbaiki sesuai tingkat kerusakan.

“Untuk generasi terakhir, atau sekarang ini sudah bisa di repair, asal kondisinya masih baik. Terutama pemakaiannya tidak melebihi yang disarankan pabrikan ban, tentang batas kecepatan dan jarak tempuh yang dicapai, ketika ban RFT-nya mulai bocor,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau