Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Pakai Helm, Penumpang Ojol Ini Malah Kasih Bintang Satu

Kompas.com - 21/01/2024, 13:01 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ramai di media sosial X (Twitter) seorang pelanggan ojek online (ojol) memberikan bintang satu kepada driver, karena tidak mau memakai helm.

Tangkapan layar yang memperlihatkan penilaian penumpang pada kepada driver ojol ini di unggah oleh akun X (Twitter) @sosmedkeras, Sabtu (20/1/2024).

Sebuah review pelanggaran,” tulis akun tersebut.

Terlihat dalam tangkapan layar yang diunggah, pelanggan merasa dipaksa memakai helm karena tidak mau menggunakannya.

Beberapa warganet berkomentar pada unggahan tersebut dan merasa geram kepada pelanggan ojol yang tidak mau menggunakan helm tersebut.

Ni pelanggan yg halal buat digebuk pake helm” tulis @bbiiutifil.

Kalo gamau pake helm, naik angkot aja,” tulis @anggilisatalia.

Tanda-tanda orang yang bosen punya kepala,” tulis @TommtPato7.

Baca juga: Rencana Chery Luncurkan SUV dan MPV Listrik Model Baru di Indonesia

Harianto, Pengendara ojek online yang sempat pasrah saat diminta melakukan tilang uji emisi di JakartaKompas.com/Daafa Alhaqqy Harianto, Pengendara ojek online yang sempat pasrah saat diminta melakukan tilang uji emisi di Jakarta

Dari peristiwa tersebut, terlihat masih kurangnya kesadaran akan wajibnya penggunaan helm di jalan raya.

Perlu diingat lagi bahwa, selain sebagai salah satu kewajiban berkendara di jalan raya yang harus dipatuhi, helm berfungsi sebagai pelindung kepala pengendara motor bila mengalami kecelakaan atau terjatuh.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, helm kerap disepelekan saat berkendara karena kurangnya pendidikan soal keselamatan berkendara pada orang-orang di Indonesia.

Baca juga: Baterai Mobil Listrik BYD Diklaim Bisa Dipakai hingga 1,2 Juta Km

“Selain itu, pemahaman akan risiko yang fatal jika mengendarai motor tanpa helm juga masih kurang. Padahal, banyak potensi bahaya di jalan raya yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada pengendara,” kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kalau ingin selamat di jalan, hukumnya wajib mengenakan helm. Apabila tidak menggunakan, pengendara yang mengalami kecelakaan bisa cedera serius di kepala bahkan sampai fatal.

Agus mengimbau, penyuluhan soal pentingnya helm harus dimulai sejak dini mulia dari bangku sekolah. Cara tersebut membuat masyarakat paham pentingnya helm sejak usia belia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau