JAKARTA, KOMPAS.com - Helm motor yang semula hanya dianggap sebagai salah satu standar keselamatan saat berkendara, kini digandrungi pula sebagai barang fashion.
Model helm juga semakin beragam dan tersedia berbagai opsi untuk semua kalangan. Bentuknya tidak lagi monoton, sebatas batok kuat yang melindungi kepala.
Beberapa kelompok pengendara biasanya menyesuaikan model helm dengan preferensi tunggangan masing-masing. Misalnya penguna motor sport umumnya memilih helm full-face, pengguna motor trail dan adventure menyukai helm cross, dan lain-lain.
Terbaru pada 2024, tren penggunaan helm retro dengan desain polos ternyata kian diminati. Semakin banyak pula pengendara yang terpincut dengan tampilan klasik dari jenis ini.
Baca juga: Sensasi Geber Daihatsu Terios dari Ternate sampai Halmahera
Kris, Creative Manager Epic Veil, salah satu merek apparel berkendara lokal dengan desain retro, menjelaskan, helm retro umumnya digandrungi pencinta motor-motor klasik.
“Misalnya rider Vespa, kemudian ada juga motor custom, Japstyle, dan lainnya yang memang sudah retro look. Mereka suka sekali sama helm model ini,” ucapnya saat dijumpai Kompas.com di Cipete, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024).
Dia mengatakan, helm retro bahkan sudah menjadi apparel wajib bagi pengendara Vespa, tidak peduli tahun lansirannya. Anggapannya, helm dan motor sudah menjadi satu kesatuan.
“Ibaratnya sudah menjadi semacam state of mind ya, sudah enggak bisa dipisahkan antara helm retro dan vespa. Kalau dipikir juga kan enggak matching semisal kita naik Vespa tapi pakai helm cross,” ucap Kris sembari bercanda.
Baca juga: Komitmen Korlantas Polri Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Kris menambahkan, tren penjualan helm retro juga semakin meningkat dari tahun ke tahun, dengan grafik langsam tetapi stabil.
“Bahkan ketika Covid, kita (Epic Veil) enggak nyangka kalau penjualan stabil banget. Trennya bagus, stabil, dan sejauh ini di 2024, masih bagus juga,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.