Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian Lagi, Kecelakaan Bocah Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya

Kompas.com - 29/12/2023, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi lagi kecelakaan yang melibatkan anak kecil naik sepeda listrik di jalan raya.

Video tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infotugusemarang.

Dalam rekaman itu terlihat tiga anak kecil yang sedang berboncengan menaiki sepeda listrik di jalan raya.

Pengemudi mobil sekaligus perekam video yang melihat hal tersebut kemudian memberikan imbauan kepada anak kecil itu untuk segera putar balik karena berbahaya mengendarai sepeda listrik di jalan raya.

Baca juga: Beda Setelan Karburator Mobil Tua Harian dengan Koleksi

Tak berselang lama, ketika anak kecil tersebut hendak putar balik, tiba-tiba mengalami tabrakan dengan sepeda motor yang melaju dari arah lainnya.

Kejadian anak kecil yang mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda listrik di jalan raya memang bukan pertama kalinya terjadi. Namun, mirisnya masih sering ditemui pengendara sepeda listrik di bawah umur.

Fenomena ini tentu harus mendapat perhatian khusus agar tidak terulang lagi. Diingatkan kepada para orang tua agar meningkatkan pengawasan pada anak apabila memang diberikan sepeda listrik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

“Dalam hal ini ada peran orang tua yang harus dimintakan juga tanggung jawabnya dalam mendidik dan menjaga anak-anaknya. Kenapa mereka bisa sampai diberi kesempatan untuk menunggangi sepeda listrik bahkan sampai ke jalan raya,” ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, kepada Kompas.com, Kamis (28/12/2023).

Sony melanjutkan, perlu digarisbawahi bahwa mereka adalah anak-anak yang masih di bawah umur, dan edukasi yang paling efektif datang dari orang tua.

“Kalau tunggu Undang-undang dan sanksi hukum dibuat, korban sudah semakin banyak itupun salah satunya dengan aturan-aturan yang ada, kurang tegas para petugas dalam menindak,” kata Sony.

Sebelumnya Psikolog Anna Surti Ariani mengatakan, bahwa secara psikologis anak dan remaja belum boleh berkendara secara mandiri dengan kendaraan listrik atau kendaraan bermotor di jalan raya.

Anak di bawah umur belum memiliki tiga dominan besar untuk kesiapan berkendara, yakni fisik-motorik, kognitif-bahasa dan emosi-sosial.

“Pertama adalah fisik-motorik. Kalau motor biasanya didesain untuk orang dewasa. Tinggi badan anak kan di bawah tinggi badan orang dewasa, sehingga kalau anak menaiki motor, maka akan cepat lelah,” ucap wanita yang akrab disapa Nina.

Baca juga: Fenomena Anak Kecil Pakai Sepeda Listrik di Jalan Raya, Sudah Ada Korban Jiwa

Anak di bawah umur (Bocil) mengendarai sepeda listrik di jalan umum bisa sangat membahayakanTangkapan layar youtube @Misterjayofficial Anak di bawah umur (Bocil) mengendarai sepeda listrik di jalan umum bisa sangat membahayakan

Nina melanjutkan, jika anak cepat lelah maka kecepatan reaksinya dan kewaspadaannya berkurang, sehingga berbahaya untuk dirinya dan pengguna jalan lain.

Selanjutnya adalah kognitif-bahasa (secara khusus domain kognitif alias kemampuan berpikir). Pengetahuan lalu lintas anak dan remaja biasanya masih kurang dibandingkan orang dewasa. Selain itu kemampuan dalam menyelesaikan masalah juga belum matang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau