JAKARTA, KOMPAS.com - Oli mesin pada sepeda motor memiliki peran krusial mengingat tugasnya sebagai pelumas komponen yang bergerak.
Mesin tanpa pelumas yang baik akan mengalami banyak kerusakan akibat gesekan yang terjadi. Selain menimbulkan panas, komponen seperti piston dan metal berpotensi mengalami aus.
Maka dari itu, akan menjadi berbahaya bila sampai oli di dalam mesin sepeda motor habis akibat kelalaian pengguna.
Selain itu, perusahaan otobus (PO) Akas Mila Sejahtera kembali merilis dua unit bus baru menggunakan konsep livery lawas atau vintage.
Ini merupakan jilid ketiga PO Akas Mila mengelurkan bus dengan livery vintage. Peluncuran bus edisi spesial tersebut sebagai peringatan hari jadi Akas Mila yang ke 47 tahun.
Sama seperti sebelumnya, kedua bus masih menggunakan rancangan dari Karoseri Tentrem dengan balutanbodi Max Facelift double glass, ditopang sasis Hino AK240. Sasis Hino AK240 sendiri punya kekuatan mesin depan yang sudah Euro 4.
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 5 November 2023 :
Baca juga: Jangan Pernah Simpan Ponsel di Bagasi Motor, Bisa Kebakaran
1. Bukan Menguap, Ini yang Bikin Oli Mesin Motor Cepat Habis
Dhany Ekasaputra, Manager Promosi PT Autochem Industry menjelaskan salah satu yang menjadi penyebab oli mesin motor berkurang adalah ketika oli sudah terlalu lama bekerja.
“Orang bilang oli itu menguap. Sebenarnya bukan menguap, tapi oli itu masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar karena sudah lewat dari batas minimum,” ucap Dhany, kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2023).
Baca juga: Bukan Menguap, Ini yang Bikin Oli Mesin Motor Cepat Habis
2. PO Akas Mila Rilis 2 Bus Baru Pakai Livery Vintage Jilid Tiga
Livery bersejarah ini sengaja dipilih untuk memperingati perjalanan bisnis PO asal Probolinggo, Jawa Timur setelah beroperasi nyaris setengah abad.
Desain grafis livery menggunakan kelir dasar putih kombinasi garis biru tua, biru muda serta garis tipis hijau dan merah yang mengelilingi bodi. Tidak ketinggalan disematkan tulisan Akas berwarna kuning pada sisi samping.
Baca juga: PO Akas Mila Rilis 2 Bus Baru Pakai Livery Vintage Jilid Tiga
3. Jangan Samakan BYD dengan Mobil Listrik Lain di Indonesia
Cepat atau lambat mobil listrik dipercaya akan jadi tren kendaraan di masa depan. Saat ini Indonesia tercatat sudah banyak merek mobil yang menawarkan mobil listrik.
Pemainnya cukup banyak, di Indonesia calon konsumen bisa memilih mulai dari merek Eropa, Jepang, Korea Selatan dan juga China. Untuk merek terakhir, China merupakan salah satu yang paling masif penetrasi meski saat ini pasar mobil listrik belum terlalu besar.
Baca juga: Jangan Samakan BYD dengan Mobil Listrik Lain di Indonesia
4. Respons Chery Soal Jaecoo 7 yang Tepergok Berseliweran di Jakarta
PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengakui Jaecoo 7 sudah ada di Indonesia. Namun, saat ini mobil bergenre SUV tersebut sedang melakukan pengetesan.
Menurut Rifkie Setiawan, Head of Marketing PT CSI (Chery Sales Indonesia), Jaecoo 7 sedang melakukan tes untuk membuktikan kualitasnya.
Baca juga: Respons Chery Soal Jaecoo 7 yang Tepergok Berseliweran di Jakarta
5. Bos BYD Indonesia Sebut EV Bakal Jadi Tren yang Sulit Dihentikan
Raksasa mobil listrik asal China, BYD, akan masuk pasar Indonesia. mulai 2024. Meski saat ini market mobil listrik alias electric vehicle (EV) belum besar, BYD percaya ke depan Indonesia akan jadi pemain penting.
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, mengatakan, begitu tren mobil listrik memasuki suatu negara, maka tidak ada yang bisa membendungnya.
Baca juga: Bos BYD Indonesia Sebut EV Bakal Jadi Tren yang Sulit Dihentikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.