TANGERANG, KOMPAS.com - Skema penjualan dengan cara Completely Bulit Up (CBU) masih umum digunakan oleh beberapa distributor otomotif, sebagai upaya awal memasarkan produk di Tanah Air dan terlebih dahulu menjangkau konsumen.
Akan tetapi, skema penjualan dengan cara semacam ini bukan tanpa tantangan. Pasalnya, ada beberapa kendala yang ternyata umum dijumpai dan menjadi penghambat.
Salah satunya yakni proses pengiriman unit kendaraan, yang masih mengandalkan jalur laut dan mengandalkan kapal kargo. Prosesnya bisa tersendat dan waktunya mundur lama.
Rivaldi Ardiansyah, General Manager Kurnia Motors EVCBU, distributor mobil listrik murah asal China, menjelaskan, kendala yang dimaksud biasanya berupa masalah saat pengiriman, atau proses shipping serta perubahan trafik logistik.
Baca juga: Cek Daftar Harga Motor Sport 250 cc per Desember 2023
“Ada masalah shiping yang terkadang kita temui, dan harus pakai kapal laut khusus DG9 Class (ruang khusus) karena space impor mobil listrik dengan baterai litium lebih sedikit,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (5/12/2023).
Rivaldi menjelaskan, kendala-kendala semacam ini tentunya sudah diantisipasi oleh pihak perusahaan. Target utamanya tetaplah menyegerakan pengiriman bagi konsumen. Maka dari itu, konsumen harus bersabar untuk mendapatkan unit, karena spesifikasi yang diminta disesuaikan dengan harga.
“Untuk mobil listrik kita saat ini K-Kooper dan KX-Upgrade inden 90 hari kerja, dan kami tetap usahakan secapatnya agar konsumen mendapatkan unit,” kata dia.