Biaya Murah untuk Perawatan dan Pengisian Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Rendahnya biaya pemakaian merupakan salah satu keunggulan yang dihadirkan oleh mobil listrik. Sebab, menggunakan daya baterai dan tidak membutuhkan BBM, biayanya diklaim jauh lebih rendah.

Keunggulan ini juga sudah bisa dinikmati di Wuling Air ev, mobil listrik mungil yang sudah cukup banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Untuk mengetahui keunggulan dari segi biaya pemakaian, terlebih dahulu harus diketahui spesifikasi baterai dan tenaga dari dinamo penggerak.

Baca juga: Modifikasi Digital Wuling Binguo, Tampil Sporty Pakai Bumper Porsche

Baterai yang digunakan Air ev tipe tertinggi alias long range adalah lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 26,7 kilowatt hour (kWh), dengan klaim daya jelajah sejauh 300 kilometer saat terisi penuh.

Wuling Motors Wuling menugaskan sebanyak 100 unit Air ev untuk mendukung perjalanan para delegasi selama penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023.

Sebagai informasi, baterai tersebut merupakan tipe tertinggi untuk jenis lithium, karena penyaluran panasnya lebih stabil dan tidak rentan mengalami overheating.

Setelah dikalkulasikan dan diuji oleh redaksi KOMPAS.com, dengan menggunakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), biaya yang dibutuhkan untuk sekali isi baterai hingga penuh adalah Rp 66.082.

Jika hitungan tersebut dikembangkan, dalam setahun, konsumen pengguna Wuling Air ev hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 4,4 juta untuk mengisi daya, dengan asumsi jarak tempuh adalah sekitar 20.000 kilometer.

Dok. Wuling Motors 150 unit Wuling Air ev jadi kendaraan resmi KTT ASEAN di Jakarta

Pengecasan Wuling juga bisa dilakukan di rumah dengan daya mulai dari 2.200 volt, menggunakan home charging yang sudah disediakan oleh pihak Wuling.

Selain segi biaya pemakaian, masih ada beberapa keunggulan lain yang ditawarkan oleh Wuling Air ev, seperti bebas ganjil genap, kelengkapan fitur keselamatan, dan garansi baterai hingga 8 tahun.

Kualitas Wuling Air ev juga sudah teruji, dibuktikan saat agenda-agenda kenegaraan berskala Internasional seperti KTT G20, ASEAN Summit dan AIS Forum, pemerintah mempercayakan mobil listrik ini sebagai kendaraan operasional para delegasi.