Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan 11 Musim Marc Marquez dengan Repsol Honda

Kompas.com - 27/11/2023, 14:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Era Marc Marquez di Honda resmi berakhir setelah 11 tahun berjalan. Pebalap dengan nomor start 93 tersebut selanjutnya akan beralih ke tim satelit Ducati, Gresini Racing.

Selama 11 tahun bersama, Marquez berhasil meraih enam gelar juara dunia MotoGP, 59 kemenangan, 101 podium, 64 pole position, 59 lap tercepat, dan mengumpulkan 2.626 poin.

Baca juga: Ditabrak Martin, Marquez Gagal Beri Perpisahan Manis untuk Honda

Bersama Marquez pula, Honda meraih lima Triple Crowns. Istilah tersebut digunakan untuk suatu pabrikan yang menjadi juara umum, yakni juara dunia di kategori pebalap, tim, dan konstruktor.

Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol HondaDok. HRC Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol Honda

Dikutip dari Motogp.hondaracingcorporation.com, Senin (27/11/2023), Marquez tercatat sebagai pebalap Honda paling sukses dalam sejarah. Banyak juga rekor lainnya yang dicetak Marquez yang mungkin sulit untuk dicapai pebalap lain.

Kesuksesan Marquez bersama Honda dimulai pada balapan keduanya di musim pertama Marquez berada di MotoGP. Pada balapan keduanya ini, Marquez langsung meraih kemenangan.

Baca juga: Marquez Mengungkapkan Kesalahan Terbesarnya Selama Bersama Honda

Dia sekaligus mencatatkan rekor pebalap termuda yang berhasil memenangkan balapan di MotoGP. Usianya pada saat itu baru 20 tahun 60 hari. Pada tahun yang sama, Marquez mendapatkan gelar juara dunia.

Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol HondaDok. HRC Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol Honda

Dia hanya dua kali absen dari podium pada musim itu. Pada musim keduanya, Marquez berhasil mempertahankan gelar juara dunia MotoGP.

Tidak selamanya Marquez mendominasi di MotoGP. Pada 2015, dia juga sempat terpuruk, di mana dirinya gagal finis beberapa kali. Tapi, dia berhasil bangkit pada 2016 dan meraih gelar juara dunia lagi. Marquez sanggup mempertahankan gelar tersebut pada 2017 dan 2018.

Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol HondaDok. HRC Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol Honda

Pada 2019, Marquez kembali mencatatkan sejarah dan rekor baru. Pada setiap seri, Marquez sanggup finis di dua besar dan meraih 420 poin pada klasemen akhir. Poin tersebut sekarang hanya mungkin dicapai dengan adanya sprint race.

Pada musim 2020, Marquez mengalami cedera fatal, di mana dia terjatuh pada MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Lengan kanannya patah dan Marquez terpaksa harus absen panjang hingga bisa kembali normal.

Pebalap Honda asal Spanyol, Marc Marquez memacu motornya pada sesi latihan bebas ketiga GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (13/7/2013).motogp.com Pebalap Honda asal Spanyol, Marc Marquez memacu motornya pada sesi latihan bebas ketiga GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (13/7/2013).

Setelah 581 hari sejak cedera tersebut, Marquez meraih kemenangan pada MotoGP Jerman 2021 di Sirkuit Sachsenring. Sirkuit favoritnya yang berhasil dia menangkan selama bertahun-tahun secara berturut-turut. Pada musim yang sama, Marquez juga meraih kemenangan di Austin dan Misano.

Podium ke-100 di kelas utama diraihnya ketika balapan pada MotoGP Australia serta podium di Motegi, Jepang, pada 2022 dan 2023.

Balapan terakhir Marc Marquez dengan Repsol Honda pada MotoGP Valencia 2023Dok. HRC Balapan terakhir Marc Marquez dengan Repsol Honda pada MotoGP Valencia 2023

Sekarang, tim Repsol Honda dan Honda Racing Corporation (HRC) dengan penuh semangat menerima tantangan untuk bersaing melawan Marquez pada musim 2024.

Sayangnya, balapan terakhir Marquez yang seharusnya menjadi kado perpisahan harus berakhir lebih awal. Bagian belakang motornya menyerempet bagian depan motor Jorge Martin. Marquez pun mengalami highside dan terpental ke udara. Beruntung dirinya bisa lolos dari cedera.

Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol HondaDok. HRC Perpisahan Marc Marquez dengan Repsol Honda

"Tentu saja ini adalah hari Minggu (26/11/2023) yang sangat emosional, sejujurnya minggu yang sangat emosional dan sulit untuk menahan perasaan. Sayangnya, kami tidak menyelesaikan balapan hari ini, saya merasa sangat kuat hari ini dan sejujurnya saya pikir podium mungkin terjadi hari ini dan bahkan mungkin lebih. Itu bukan kesalahan kami, dan saya tidak menekan Martin karena dia dalam mode menyerang. Hal itu terjadi ketika Anda berjuang untuk sebuah kejuaraan," ujar Marquez.

"Namun yang terpenting hari ini adalah mengingat semua momen luar biasa yang saya alami bersama HRC dan Repsol Honda Team, mereka akan menjadi tim dalam hidup saya. Kami telah menulis cerita yang luar biasa bersama dan mereka telah menjadi lebih dari sekadar tim saya, mereka telah menjadi teman dan keluarga saya. Terima kasih untuk semuanya sejak 2013, saya tidak akan melupakan kalian semua," kata Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau