JAKARTA, KOMPAS.com - Coating sering dilakukan untuk memperindah tampilan eksterior mobil. Dengan aplikasi coating cat mobil akan terlihat mengkilap, bersih, dan tampak seolah masih baru.
Coating merupakan proses penambahan lapisan khusus pada permukaan cat mobil. Umumnya coating menggunakan bahan dasar Si02 atau silikon dioksida yang juga digunakan untuk pembuatan keramik dan kaca.
Baca juga: Kemenperin Tegaskan Peralihan ke Kendaraan Listrik Dilakukan Bertahap
CEO Makko Group Christopher Sebastian mengatakan, coating mobil yang baik tak cuma dapat mengilapkan cat namun juga memberikan perlindungan agar pendar cat bisa bertahan lama.
"Bahan coating ini tidak bisa sembarangan, dia harus mampu menahan paparan dari sinar matahari, jadi bukan hanya coating yang bisa glossy (membuat kilap) saja," ujar Christopher kepada Kompas.com, Selasa (21/11/2023).
Harga coating bervariasi dari yang murah hingga mahal. Perbedaan harga tersebut terletak pada kualitas, baik itu kualitas pengerjaan dan juga kualitas obat coating yang digunakan.
"Zaman sekarang itu banyak bengkel coating, dan obat coating juga sudah banyak sekali. Tapi coating itu berbeda-beda makanya ada yang mulai Rp 1 juta-Rp 2 juta, tapi ada juga yang Rp 12 juta bahkan sampai puluhan juta," katanya.
Baca juga: Intip Desain Klasik Bus PO Restu, Belum Pakai Livery Panda
"Jadi konsumen tidak bisa menyamakan 'saya coating kok mahal, kemarin saya ditawarkan cuma Rp 1 juta'. Itu tidak bisa seperti itu. Konsumen mesti tahu edukasi dan spek (spesifikasi) dari obat coating itu sendiri," ujar Christopher.
Christopher memberikan analogi bahwa coating mirip dengan kaca film. Saat ini di pasar banyak kaca film mobil harga murah tapi kualitasnya tentu berbeda dengan kaca film yang mahal.
"Sama seperti kaca film, ada kaca film yang Rp 5 juta - Rp 6 juta, padahal ada yang ditawari Rp 800.000, ya kan tidak sekadar kaca film untuk menggelapkan, tapi untuk menahan panas," katanya.
"Obat coating juga seperti itu tidak sekadar untuk membuat kilap tapi juga menahan paparan sinar matahari serta lainnya seperti getah pohon yang sudah menempel, kemudian kotoran burung agar tidak meresap," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.