JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beberapa jenis motor listrik di pasaran. Selain dibedakan oleh jenis penggeraknya, hub-drive dan mid-drive, motor listrik juga dibedakan dengan model baterainya.
Dalam hal ini, ada baterai model tanam yang menggunakan metode direct charging, ada juga model baterai swap yang biasanya dapat ditukar di stasiun penukaran.
Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, motor listrik Honda dapat menggunakan dua metode pengecasan.
Baca juga: Mobil Listrik Mungil Chery Little Ant Meluncur, Pesaing Wuling Air ev
“Kemarin dijelaskan bahwa kita memberikan opsi ke konsumen nanti ada dua pilihan, jadi tidak semata-mata harus swap station. Tapi konsumen itu dia bisa melakukan pengisian daya itu bahkan di rumah bisa. Jadi kita berikan opsi ke konsumen,” ujar Octa di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Meski begitu, untuk meningkatkan daya jangkaunya, Honda juga akan menyiapkan titik swap baterai motor listrik.
“Swap station akan berada di beberapa titik, tahap awal akan berada di Jakarta dulu. Campur, ada yang di diler dan lainnya,” ucap Octa.
Baca juga: Cerita Pemilik Kijang Kapsul yang Lolos Tilang Uji Emisi
“Karena bagi kami harus dipikirkan ketersediaan yang terjangkau bagi konsumen. Jadi titik menjadi lebih penting, dibandingkan hanya sekadar memberikan di diler kita,” kata dia.
Seperti diketahui, Honda telah mengungkap teknologi swap baterai lewat lemari kabinet baterai yang muncul di IIMS 2023 bertuliskan Honda e: Technology.
Selain itu ada juga perangkat Honda Mobile Power Pack, yaitu teknologi baterai terbaru yang dapat ditukar dengan mudah, dan bisa melakukan pengisian daya di rumah dengan nyaman.
Baca juga: Toyota Avanza Bekas Taksi Dijual mulai Rp 125 Juta
Lewat Mobile Power Pack (MPP) yang telah diperkenalkan di Eropa, pengguna bisa memilih mau mengecas di rumah atau swap baterai.
Pada sekali pengisian daya, baterai ini menawarkan klaim jarak berkendara lebih dari 40 Km. Sementara itu, MPP juga dirancang untuk tahan terhadap suhu, tingkat kelembapan, benturan, dan getaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.