Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CVT dan Transmisi Matik Konvensional Tidak Sama

Kompas.com - 30/10/2023, 18:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Continuously variable transmission (CVT) merupakan salah satu jenis transmisi matik yang banyak dijumpai pada mobil-mobil modern.

Namun, antara CVT dan transmisi matik konvensional memiliki banyak perbedaan meski secara pengoperasiannya hampir sama. Berikut ini, perbedaan CVT dan matik konvensional.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan transmisi CVT didesain khusus untuk mobil perkotaan sehingga tidak cocok untuk melibas tanjakan.

Baca juga: Module CVT Nissan X-Trail Rusak, Tidak Melulu Harus Ganti Baru

Dasbor Daihatsu Ayla R ADS CVTKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Dasbor Daihatsu Ayla R ADS CVT

“Khusus transmisi matik CVT sebaiknya tidak dipaksakan untuk melibas tanjakan, karena jika dipaksakan dengan menginjak pedal gas dalam akan berisiko merusak puli dan sabuk bajanya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Meski demikian, Hardi mengatakan transmisi CVT lebih unggul dalam hal efisiensi bahan bakar karena sistemnya membuat percepatan selalu selalu menyesuaikan diri dengan lebih akurat.

Selain itu, CVT juga lebih nyaman saat dioperasikan sehingga tidak ada hentakan saat yerjadi perpindahan percepatan.

Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan CVT Nissan Juke

Tampilan modern Smartphone-Link Display Audio berukuran 12.3 inci dan Digital Driver Display berukuran 8 inci pada bagian dasbor Mitsubishi XFORCE.Dok. MMKSI Tampilan modern Smartphone-Link Display Audio berukuran 12.3 inci dan Digital Driver Display berukuran 8 inci pada bagian dasbor Mitsubishi XFORCE.

Transmisi matik konvensional memiliki perpindahan percepatan, kadang ada yang 4 percepatan sehingga perpindahannya terasa, sementara CVT jauh lebih lembut bahkan perpindahan giginya tidak terasa karena hanya mengandalkan rasio puli,” ucap Hardi.

Dia mengatakan perbedaan tersebut tentu berhubungan erat dengan komponen serta prinsip kerjanya. CVT menggunakan dua puli serta sabuk baja sebagai penentu rasio putaran mesin ke roda. Besar kecilnya puli tersebut digerakkan oleh oli CVT berdasarkan perintah dari ECU.

Sedangkan transmisi matik konvensional mengandalkan planetary gear sebagai penentu rasio yang dibantu oleh beberapa kopling dan selenoid sebagai penentu perpindahan percepatannya. Perpindahan percepatan tersebut digerakkan oleh oli matik berdasarkan perintah ECU juga.

Baca juga: Bahas Kecanggihan Transmisi CVT Mitsubishi XForce

Mobil sport utility vehicle (SUV) anyar Mitsubishi XFORCE besutan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.Dok. MMKSI Mobil sport utility vehicle (SUV) anyar Mitsubishi XFORCE besutan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.

Hardi juga mengatakan transmisi matik konvensional mengandalkan banyak kopling untuk menentukan rasio percepatan sehingga secara teknis lebih kompleks. Sedangkan transmisi CVT lebih sederhana.

“Untuk perawatannya sebenarnya sama saja, hanya dengan melakukan pemeriksaan rutin dan penggantian oli. Hanya saja, oli yang dibutuhkan pada masing-masing transmisi berbeda tidak boleh tertukar,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau