JAKARTA, KOMPAS.com - Isu mengenai banyaknya jumlah balapan pada musim depan yaitu MotoGP 2024 kembali menyeruak. Marc Marquez dan Fabio Quartararo secara terang-terangan keberatan bahwa satu musim ada 22 seri.
Sebab dengan jumlah 22 seri maka total ada 48 kali balapan dengan tambahan sprint race, dan walau jumlah sprint race hanya setengah balapan normal tetap saja dihitung balapan dan meningkatkan risiko cedera pebalap.
Baca juga: Hati-hati, Rawan Kejadian Mobil Tabrak Motor di Malam Hari
Pendapat sedikit berbeda diungkapkan Aleix Espargaro. Pebalap tim pabrikan Aprilia itu mengatakan, dia tidak masalah dengan jumlah balapan musim depan yang makin padat.
“Ini bukan tentang apa yang saya pikirkan. Ini kalender Dorna dan jika saya tidak suka, saya bisa memutuskan untuk tinggal di rumah atau melakukan pekerjaan lain,” ujarnya dilansir dari Speedweek, Selasa (10/10/2023).
“Tentu saja saya lebih memilih balapan yang lebih sedikit, saya juga lebih suka tidak ada sprint race. Namun jika mereka menjadwalkan ada 22 Grand Prix, Anda juga harus balapan sebanyak 22 kali,” ujar Aleix.
Aleix setuju bahwa kalender yang ketat meningkatkan risiko kecelakaan. Jika pebalap cedera maka akan sangat sulit untuk kembali mengejar poin.
Pebalap berusia 34 tahun itu mengatakan, saat ini stres pebalap sudah mencapai puncak. Namun begitulah kejuaraan, banyak risiko di dalamnya termasuk risiko pebalap mengalami kecelakaan.
Baca juga: Tilang Emisi Berlaku 1 November, Cek Biaya Uji Emisi di Bengkel Resmi
“Ini bukan suatu kebetulan. Jika ada banyak cedera, ada alasan besarnya. Jelas dengan peraturan baru, kalender (jumlah balapan) dan sprint race, pebalap stres. Tidak mungkin untuk terus seperti ini. Tapi saya bukan orang yang bisa mengubahnya," ujar Aleix.
Aleix mengatakan pebalap harus terima kondisi seperti ini.
“Ya, tentu saja, Anda harus melakukannya. Jika Anda tidak menyukainya, Anda juga bisa pergi ke kejuaraan dunia Superbike,” ujar Aleix.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.