Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Saat Mobil Mengalami Rem Blong

Kompas.com - 10/10/2023, 11:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rem blong menjadi situasi yang sangat membahayakan, karena mobil kehilangan efektivitas atau sepenuhnya gagal berfungsi.

Kecelakaan bisa saja terjadi ketika rem blong, ini sangat membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lain.

Sehingga pengemudi ada baiknya mengetahui langkah yang harus dilakukan jika mengalami rem blong.

Baca juga: Jangan Injak Rem, Ingat Cara Ini Agar Selamat Saat Ban Mobil Pecah

Rem blong seringkali memicu panik dan membuat pengemudi salah mengambil keputusan.Foto: mystratfordnow.com Rem blong seringkali memicu panik dan membuat pengemudi salah mengambil keputusan.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, sebelum pengemudi harus mengetahui penyebab rem blong sehingga dapat mengatasi hal ini.

“Rem mobil bisa mengalami blong karena brake fading dan juga vapor locking. Untuk itu sebelumnya kita juga harus menjaga kualitas cairan rem yang digunakan," kata Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Tindakan pencegahan ini dilakukan agar mobil selalu dalam keadaan prima ketika digunakan, dan tidak menimbulkan kecelakaan di jalan raya.

Baca juga: Salah Teknik Mengerem Bisa Bikin Rem Truk Blong

Sistem pengereman darurat Bosch, secepat dua kedipan mata.Istimewa Sistem pengereman darurat Bosch, secepat dua kedipan mata.

Marcell mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan ketika rem blong adalah melakukan teknik engine brake.

“Pada saat mobil mengalami rem blong, yang pertama kita lakukan yakni melakukan teknik engine brake. Kurangi kecepatan secara perlahan dengan menurunkan gigi,” ungkap Marcell.

Baca juga: Sering Parkir di Tanjakan, Apakah Berpengaruh pada Rem Mobil?

Apabila mobil belum berhenti ketika sudah melakukan engine brake, Marcell menyarankan untuk menginjak pedal rem lagi untuk mengantisipasi adanya vapor locking pada sistem pengereman.

“Kalau memang tidak bisa, kita coba kocok rem nya sebagai antisipasi kemungkinan vapor locking sehingga uap atau udara yang ada di selang rem bisa hilang,” jelas Marcell.

"Jika mobil masih jalan juga, coba untuk menggesekkan mobil ke pembatas jalan atau apabila ada jalur penyelamat bisa digunakan untuk mengurangi kecepatan mobil,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau