JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena oknum-oknum aparat yang menggunakan bahu jalan tol untuk kepentingan pribadi tengah ramai diperbincangkan, dimulai dari cerita pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Melalui akun TikTok resmi @HotmanParisfans, pengacara itu menceritakan pengalamannya baru-baru ini saat berjumpa dengan oknum polisi, TNI, dan pejabat instansi yang memanfaatkan bahu jalan tol dalam Kota Jakarta, tanpa dikenai tilang.
Hotman menyayangkan peristiwa tersebut dan menganggap Dirlantas Polda Metro Jaya melakukan sikap tebang pilih dalam hal menilang, dan memberi kelenggangan bagi pihak-pihak tertentu.
Baca juga: Tidak Banyak yang Tahu, Mitsubishi Galant Hiu Ada Versi Wagon
@hotmanparis_fans Halo Dirlantas Polda metro jaya Kalau Mau Tilang, Tilang Semuanya ?? #hotmanparisofficial #hotman911 #kopijohny #pengaiskeadilan #hotmanparis911 #hotmanparis #hotman #dirlantaspoldametrojaya ? suara asli - Hotman Paris Fans
“Kalau mau tilang, ya tilang semuanya. Termasuk mobil-mobil dengan (pelat) nomor polisi dan tentara,” ujarnya dalam video, Tabu (30/8/2023).
Hotman menjelaskan, penggunaan bahu jalan sejatinya hanya diperuntukkan bagi kendaraan-kendaraan prioritas, yang sesuai namanya, memiliki hak prerogatif khusus dan wajib didahulukan. Salah satu contohnya, yakni mobil ambulans atau mobil jenazah.
Walaupun sudah ditegaskan bahwa bahu jalan hanya diperuntukkan bagi kendaraan prioritas, nyatanya, masih banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memakai untuk kepentingan pribadi.
Baca juga: Kata Pedagang Motor Bekas Soal Polemik Rangka eSAF Honda
Muchtar Sohidin, Driver Ambulans Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, mengaku sering kali menjumpai oknum-oknum dengan pelat nomor khusus, seperti polisi dan TNI, yang melenggang santai di bahu jalan.
“Memang mereka menyingkir saat saya bunyikan sirene, tapi kan tetap saja. Lebih baik ya bahu jalan tidak dipakai untuk kondisi yang tidak darurat karena itu akan menghambat kerja saya,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).
Sebagai seorang driver ambulans gawat darurat, Muchtar mengaku bahwa durasi perjalanan adalah poin utama yang tidak boleh terlewat.
Baca juga: Sudah Era Online, Masih Banyak Pembeli Tiket Bus AKAP Melalui Agen
Jika ada faktor-faktor di luar perkiraan, seperti terhalangnya bagu jalan sebagai akses untuk mengantar atau menjemput pasien, hal itu bisa sangat membahayakan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.