Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2023, 19:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati menjadi pabrikan yang mempelopori atau memulai tren penggunaan winglet dan perangkat aerodinamika pada motor MotoGP.

Pabrikan asal Italia ini tentu menolak ketika winglet diusulkan dilarang untuk digunakan.

Menurut sebagian pihak, winglet dinilai dapat meningkatkan kecepatan motor. Sehingga, semakin meningkatkan risiko kecelakaan kepada pebalap.

Baca juga: Stoner Sudah Buktikan Motor MotoGP Tanpa Winglet Tetap Kompetitif

Namun, Ducati memiliki argumentasi sebaliknya. Menurut Gigi Dall'Igna, General Manager Ducati Corse, winglet justru meningkatkan keselamatan para pebalap MotoGP.

Jorge Martin saat berlaga pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit PortimaoDok. @89jorgemartin Jorge Martin saat berlaga pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Portimao

Dall'Igna mengatakan, jika winglet pada motor MotoGP mau dilarang, seharusnya penggunaan sayap pada mobil balap Formula 1 (F1) juga harus dilepas. Sebab, semua pabrikan sudah memilikinya.

"Itu adalah argumen yang tidak bisa saya mengerti. Winglet meningkatkan keselamatan di MotoGP. Sebab, apa fase yang paling problematis ketika Anda mengendalikan motor balap? Ketika ban depan tidak menyentuh tanah!," ujar Dall'Igna, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Giliran Bos KTM Berkomentar Minor Soal Winglet di MotoGP

Dengan menggunakan winglet, diklaim akan memberikan gaya tekan pada bagian depan motor. Sehingga, ban depan tetap mendapatkan traksi yang maksimal dan pebalap bisa mengendalikan motornya.

Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Belanda 2023Dok. Gresini Racing Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Belanda 2023

Menurut sebagian pakar dari beberapa pabrikan, penggunaan winglet menyebabkan terjadinya turbulensi bagi pebalap yang berada di belakang.

"Kita juga merasakan turbulensi itu sebelumnya ketika masih belum ada winglet," kata Dall'Igna.

Meski demikian, sebagian pebalap merasa tidak masalah jika motornya tidak menggunakan perangkat aerodinamika tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com