TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nissan Serena lawan pernah menjadi salah satu MPV berkelas pada masanya.
Mobil dengan kode bodi C24 ini merupakan generasi kedua dari Serena yang dipasarkan di Indonesia.
Sejak diluncurkan 2004 silam, Nissan menyuguhkan desain modern dengan bodi kotak yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Adanya tambahan fitur premium di dalam kabin juga menjadi kan Serena banyak dicari masyarakat.
Uniknya, mobil ini dibekali tuas transmisi di bawah kemudi, sehingga untuk perpindahan gigi pengemudi harus menariknya ke atas sebelum bisa digeser dari P ke R dan seterusnya.
Baca juga: Mau Beli Nissan Serena Lawas, Kenali Penyakitnya
Pada kondisi tertentu, tuas transmisi matik ini bisa mengalami masalah seperti tersangkut, atau tidak bisa dipindahkan sehingga akan membuat pengemudi kesulitan.
Rofiq Zunarto, Pemilik Kebat Motor Spesialis Nissan & Datsun mengatakan, tuas transmisi Nissan Serena C24 yang tersangkut bisa disebabkan kerusakan pada mekanikalnya.
“Sebagai pengaman agar tuas transmisi matik tidak berpindah tidak disengaja maka dibuatlah sistem ini, bila mekanikalnya patah akan menjadi masalah, tuas jadi tidak bisa pindah,” ucap Rofiq kepada Kompas.com, Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Mau Pelihara Serena Lawas, Ini Fitur Keunggulan dan Cara Memilihnya
Rofiq mengatakan, ada kawat yang bila patah akan menyebabkan penguncinya tidak bisa bekerja dengan lancar karena tidak presisi.
“Untuk kasus seperti itu, bisa diganti kawatnya namun kami biasa memperbaikinya saja sudah cukup, dengan cara diikat agar kawatnya lurus,” ucap Rofiq.
Namun demikian, bila tuas matik dipindahkan tapi mobil tidak mau melaju, baru menjadi masalah lebih serius.
Baca juga: Nissan Serena e-Power dan Toyota Voxy, Perang MPV Pintu Geser
“Sebelum memutuskan untuk overhaul transmisi, perlu dipastikan saat tuas berpindah apakah huruf di layar informasi untuk transmisi juga ikut berpindah atau masih tetap di P, ini kerap terjadi,” ucap Rofiq.
Jika huruf di layar informasi tidak berpindah atau masih tetap di P padahal tuas transmisi sudah digeser, maka itu menjadi tanda ada komponen yang sudah waktunya ganti.
“Biaya penggantian control device ini sekitar Rp 2 jutaan, nanti diganti kawat penghubung tuas di bawah kemudi menuju selektor di transmisi,” ucap Rofiq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.