Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balada Rangka eSAF Honda, demi Cuan Justru Meresahkan

Kompas.com - 25/08/2023, 13:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah konsumen motor Honda merasa kurang puas setelah melihat tayangan video klarifikasi PT Astra Honda Motor (AHM) terkait fenomena rangka motor yang berkarat dan mengalami keropos.

Sejak diunggah pada Rabu (23/8/2023) sampai Jumat (25/8/2023) siang, video tersebut telah dikomentari 45.000 netizen. Mayoritas jengkel dengan apa yang disampaikan AHM tidak menjawab yang ditakutkan oleh konsumen selama ini.

Salah satunya, Tutur Handika asal Semarang, Jawa Tengah. Ia sampai mengembalikan unit Vario 160 yang baru saja dibelinya ke diler. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaannya terhadap produk Honda.

Baca juga: Eross Sheila On 7 Hadiahi Istri Honda Astrea Grand Bulus

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PT. Astra Honda Motor (@welovehonda_id)

"Menurut saya, video itu tidak memberikan solusi terbaik ke konsumen. Kesannya seperti pembelaan saja. Mau disebut karat atau tidak, kondisi seperti itu sangat tidak layak dikasih ke konsumen," ujar Tutur kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Selain Tutur, ketidakpuasan juga dirasakan konsumen Scoopy tahun 2013, yaitu Achmad Dwi dari Jember, Jawa Timur. Menurut dia, klarifikasi yang dibuat seperti orang yang lari dari tanggung jawab.

"Sama sekali tidak puas, dan klarifikasinya seakan-akan seperti orang yang ingin kabur dari tanggung jawab, jadi seadanya saja jawabnya. Enggak diberi keterangan dan penjelasan konkret, enggak puas sama sekali," kata Dwi.

Baca juga: Soal Rangka eSAF, Kemendag Minta AHM Lakukan Recall

Dwi mengaku jadi waswas dengan motor barunya karena merasa bahwa sekarang ada penurunan kualitas dari produk-produk Honda. Bahkan, kekhawatiran ini turut dirasakan teman-temannya yang juga baru mengambil unit skutik Honda.

Seperti diketahui, kasus rangka patah karena karat dan keropos belakangan banyak dialami konsumen. Hal ini bisa diketahui dari unggahan yang viral di media sosial.

Dari sekian produk Honda yang mengalami masalah, motor-motor dengan rangka Enhanced Smart Arcitecture Frame (eSAF) lebih sering muncul ke permukaan.

Sebagai informasi, eSAF merupakan teknologi rangka yang diluncurkan pada 2019. Pada mulanya, hanya Honda Genio yang mengusung rangka eSAF. Namun, kemudian Beat, Scoopy, sampai Vario 160 ikut memakai sasis tersebut.

Baca juga: Toyota Veloz Tampil Ganteng dengan Bodykit Resmi

Tangkapan layar foto Honda Beat Street mengalami patah di bagian depan.Twitter Tangkapan layar foto Honda Beat Street mengalami patah di bagian depan.

Rangka eSAF

Bersamaan dengan peluncuran skutik Honda Genio pada tahun 2019, AHM mengenalkan teknologi rangka baru yang diberi nama Enhanced Smart Arcitecture Frame atau disingkat eSAF.

Saat peluncurannya, AHM menjelaskan bahwa rangka eSAF merupakan sasis baru yang diadopsi oleh skutik-skutik Honda. Honda Genio menjadi skutik pertama yang memakai teknologi sasis tersebut.

Makoto Dohi, Asistant Chief Engineer Department 2, Product Development Division #1 Honda R&D Co Ltd, dalam presentasinya mengatakan, ada tiga keunggulan rangka eSAF, yaitu cocok, ringan, dan gesit.

Baca juga: Respons Konsumen Honda Soal Video Klarifikasi Rangka eSAF

Rangka motor Honda Beat 2020 sudah menggunakan tipe eSAFTangkapan layar Rangka motor Honda Beat 2020 sudah menggunakan tipe eSAF

"Sasis lebih tahan dari defleksi (pembengkokan) saat dikendarai. Menghadirkan pengendalian yang lebih mudah, gesit dan juga kompak waktu dikendarai," kata Makoto Dohi saat peluncuran Honda Genio.

Melihat susunannya, rangka eSAF pada dasarnya mengadopsi teknologi ala sasis mobil. Di mana rangka jenis seperti ini biasa disebut monocoque chassis atau sasis monokok, yakni sasis yang juga berfungsi sebagai cangkang.

Paling terlihat yaitu bentuk rangka eSAF kini minim sambungan. Bentuk rangkanya juga tidak bulat seperti pipa, tapi dari pelat yang ditekuk dan dipres, kemudian dilas laser sehingga ada lipatan atau tulang di sisi-sisinya.

Baca juga: Rapor Pencapaian Neta Selama 11 Hari Pameran

Selain itu, bentuk rangka eSAF juga lebih sederhana. Sekilas bentuknya betul-betul menyerupai sosok bebek atau angsa.

Sebab, rangkanya hanya terdiri dari rangka utama (underbone) dan tambahan dua tulang bagian belakang (subframe).

Dudukan baut-baut baik untuk mesin dan bodi juga lebih ringkas. Tak heran, rangka eSAF ini diklaim lebih ringan 8 persen ketimbang sasis lama seperti yang dipakai BeAT, tetapi di saat bersamaan juga disebut lebih kaku dan kuat.

Baca juga: Honda Klaim Bercak Kuning Bukan Karat, Ini Kata Praktisi Welding

Booth Astra Honda Motor (AHM) di Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) 2022.Foto: AHM Booth Astra Honda Motor (AHM) di Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) 2022.

Klarifikasi AHM

AHM pun melakukan klarifikasi terkait kasus rangka motor yang dibilang berkarat dan rawan patah. Disebutkan bahwa warna kuning di bagian rangka motor yang baru keluar diler bukanlah karat, melainkan silikat.

Namun, sebenarnya masalah yang ramai diperbincangkan bukan cuma soal karat, melainkan juga soal rangka yang muda patah.

Apalagi, di media sosial berkeliaran video berisi skutik Honda yang mengalami patah rangka saat sedang digunakan.

Baca juga: Telanjur Beli Motor Honda Rangka eSAF, Begini Cara Antisipasi Karat

Bagian potongan rangka eSAF yang telah berkarat dan keroposKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Bagian potongan rangka eSAF yang telah berkarat dan keropos

Ahmad Muhibuddin, General Manager Corporate Communication AHM, mengatakan, berdasarkan temuan tim, rangka skutik yang diklaim patah sedang dicek dan langsung ditangani.

"Kami sedang mengecek untuk mengetahui penyebabnya case by case (satu per satu). Kami sudah mendata dan menangani konsumen yang mengeluhkan masalah tersebut, meski belum semuanya terdata," ucap Muhib pada saat klarifikasi di Plant AHM Karawang, Rabu (23/8/2023).

Muhib menjelaskan, agar konsumen merasa aman dan nyaman, bagi yang mengalami masalah tersebut, baik berkarat maupun rangka patah, disarankan buat menghubungi bengkel resmi terdekat.

Baca juga: Dituding Mudah Keropos, Kualitas Rangka Motor Honda Dipertanyakan

Ilustrasi pengecekan kondisi motor di bengkel resmi AHASS
Foto: Honda Ilustrasi pengecekan kondisi motor di bengkel resmi AHASS

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari masalah ini," kata dia.

Muhib juga mengatakan, pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir apabila melihat bercak tersebut pada rangka eSAF.

"Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara," ujar Muhib.

Menurut dia, bercak kuning pada motor baru sebenarnya bukan karat, melainkan lapisan silikat yang diklaim tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos.

Baca juga: Oli Palsu Semakin Identik, Ada Indikasi Didalangi Mafia

“Lapisan ini berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat,” ucap Muhib.

“Dalam proses produksi, ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara,” kata dia.

Tujuan penghematan

Syoni Soepriyanto, Guru Besar Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB), ikut menyoroti fenomena rangka motor berkarat dan keropos, seperti yang dialami pada motor-motor Honda.

Ia menjelaskan, penyebab rangka keropos bisa beragam, dari terkena udara, air laut, sampai sering menanggung beban yang berat. Tapi satu yang perlu diingat, korosi membuat struktur di sekitarnya menjadi getas dan mudah patah.

“Dugaan awal, itu karena coating yang tidak sempurna. Mungkin spray-nya ada yang enggak menempel pada titik-titik tertentu yang mungkin licin. Itu menyebabkan ekspos ke udara yang menyebabkan terjadinya reaksi permukaan,” ujar Syoni, kepada Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Selain Rangka, Ini Komponen Motor yang Juga Rawan Karat

Warna Baru Honda Scoopydok.AHM Warna Baru Honda Scoopy

“Lebih jauh lagi, kemungkinan jenis bajanya yang tidak cocok. Jenis bajanya terlalu banyak karbon. Memang jenis baja karbon itu mudah retak, mudah getas. Harusnya ada alloying-nya, ada penambahan unsur lain,” kata dia.

Pemilihan jenis baja ini menjadi indikasi bahwa pabrikan berusaha menghemat ongkos produksi, yang justru mengorbankan konsumen.

“Iya akhirnya ke situ (untuk pengurangan biaya) memang. Mungkin karena jumlah yang dibuat banyak sekali. Tidak hanya cost lebih mahal, tapi juga fasilitas pabrik peleburan untuk membuat yang lebih canggih masih jarang,” ucap Syoni.

Baca juga: Biaya Perbaikan Rangka eSAF yang Keropos mulai Rp 750.000

Kantor PT Astra Honda Motor.DOK.Laman Astra Honda Kantor PT Astra Honda Motor.

Dalam hal ini, menurutnya konsep TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) turut membuat pabrikan harus memilih komponen yang tersedia secara lokal.

“Konsep TKDN tidak sepenuhnya bisa dipenuhi dari dalam negeri, sebetulnya begitu. Karena beberapa memerlukan persyaratan kekuatan, ketahanan korosi yang cukup. Akhirnya mereka menurunkan spek yang ada saja,” kata Syoni.

“Apalagi industri karoseri dan industri manufaktur mungkin jarang ada yang tahu tentang logam. Harusnya ada ahli metalurgi di situ, untuk memberi pertimbangan-pertimbangan sesuai persyaratan yang ditetapkan,” ujar dia.

Astra Honda Motor (AHM) harus bertindak cepat menangani kasus rangka eSAF yang sedang mencuat tersebut. Ini tentunya bertujuan sebagai bentuk tanggung jawab produsen, dan melindungi konsumen dari risiko-risiko lain terkait keselamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com