KLATEN, KOMPAS.com - Perbaikan AC mobil membutuhkan dana tidak sedikit, terlebih lagi bila harus mengganti komponen utama seperti evaporator, kondensor dan kompresor.
Namun, ketika komponen tersebut rusak seperti bocor maka solusi yang ditawarkan paling efektif adalah menggantinya dengan yang baru. Maka dari itu, konsumen harus bisa merawat AC dengan baik.
Dedi, Mekanik bengkel Mobil Sheqas AC Klaten mengatakan, setelah melakukan perbaikan AC mobil konsumen perlu merawat AC secara rutin untuk meminimalisasi kerusakan.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda AC Mobil Bermasalah
“Perawatan rutin AC mobil kami sarankan tiap 40.000 Km, yakni melakukan penyegaran dengan mengganti oli kompresor dan pembersihan komponen secara total,” ucap Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).
Dedi mengatakan, penggantian saringan udara kabin juga diperlukan agar kotoran tidak menyumbat aliran udara di evaporator.
“Bila evaporator kotor karena debu, maka berbagai macam kerusakan bisa terjadi karena komponen ini selalu basah, bisa bikin udara bau, tumbuh bakteri, embusan angin terhambat bahkan bisa membuat freon cepat habis,” ucap Dedi.
Baca juga: Apa Benar Mobil Jarang Dipakai Bikin AC Tak Dingin?
Menurut Dedi, freon akan terbuang keluar bila evaporator mengalami bocor karena korosi, dampak perawatan yang terabaikan.
“Tahu-tahu AC menjadi tidak dingin, dan penggantian komponen utama dalam skala besar bisa terjadi kembali, nah ini harus dicegah agar komponen lebih awet yakni dengan melakukan perawatan,” ucap Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.