JAKARTA, KOMPAS.com - Pelumas atau oli merupakan cairan penting untuk mesin kendaraan. Saat ini makin marak peredaran oli palsu, namun sayangnya secara fisik konsumen juga sulit untuk membedakan oli asli dan oli palsu.
Apin, pemilik toko Pelita Oil di sentra mobil Blok M, Jakarta Selatan, mengatakan, cara paling mudah dan bisa diandalkan untuk mencurigai bahwa itu oli palsu ialah dari harga. Jika harganya jauh lebih murah dari harga standar.
Baca juga: Awas Penipuan, Link Palsu Astra Financial Jual Mobil Bekas Murah
"Paling gampang itu harga. Harga dulu. Kalau misalnya selisihnya Rp 5.000 itu masih masuk logika, tapi kalau selisihnya sudah lebih dari Rp 10.000 coba deh dipikir lagi," kata Apin yang ditemui Kompas.com di Jakarta, Rabu (27/7/2023)
"Apalagi untuk oli-oli umum ya, seperti oli-oli Pertamina, kemudian Shell. Mana mungkin sih toko satu dengan toko yang lainnya selisih harganya bisa Rp 10.000 per liter. Jadi di situ saja sih," kata Apin.
Apin mengingatkan calon konsumen jangan terlalu sensitif soal harga. Jangan sampai karena selisih harga sedikit kemudian mengorbankan mesin dengan memakai oli yang keasliannya dipertanyakan.
Baca juga: Impresi Perdana Mengendarai All-New Mazda CX-60, Bertenaga dan Lincah
"Kalau saya ke konsumen selalu begini. Mendingan mas atau ibu beli oli mendingan mahal sedikit tapi olinya benar," ujar Apin.
"Daripada kita pakai oli murah tapi begitu kita pakai mobil kok tiga tahun sapai empat tahun mesin mobil sudah kasar. Kemudian ke bengkel resmi ternyata mesti overhaul. Itu karena apa? oli. Padahal kayanya kita ganti oli rutin," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.