Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Geber-geber Gas Bisa Bikin Mesin Mobil Jadi Rusak?

Kompas.com - 14/07/2023, 12:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Sempat ramai video mesin motor macet setelah digeber-geber sambil distandar tengah. Hal itu memunculkan pertanyaan bagi sebagian orang khususnya pengguna mobil.

Dengan prinsip kerja hampir sama, mesin mobil juga bisa mengalami macet jika dihubungkan dengan peristiwa tersebut.

Namun, seperti apa gambaran yang terjadi pada mesin mobil bila digeber-geber?

Baca juga: Video Geber-geber Motor Matik Berakhir Rusak, Ini Alasannya

Ryan Nirwan menggeber Toyota GR Yaris dalam sesi latihan Kejurnas Rally 2022 seri kedua dan APRC 2022TAM Ryan Nirwan menggeber Toyota GR Yaris dalam sesi latihan Kejurnas Rally 2022 seri kedua dan APRC 2022

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan selama kondisi mesin sehat, sebenarnya menggeber-geber gas mobil tidak akan terjadi masalah tapi kembali lagi, untuk apa.

“Ketika mesin bakar mengalami macet, itu kemungkinan yang terjadi adalah terjadi pemuaian atau perubahan ukuran komponen, misal piston itu bisa memuai karena panas yang berlebih dampak dari kerja mesin yang terlalu berat,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Hardi mengatakan semakin tinggi putaran mesin maka semakin banyak terjadinya ledakan atau pembakaran itu akan meningkatkan suhu mesin. Semakin parah bila kerja mesin berat, tapi sistem pendingin mesin tidak bekerja dengan optimal.

Baca juga: Dipicu Geber Motor, WN Nigeria Ditusuk 10 Kali Hingga Tewas di Tangerang

Misalkan radiator ada pampat, ada kebocoran coolant, kipas mati dan sebagainya itu akan semakin meningkatkan suhu mesin hingga batas yang bisa merusak komponen.

“Ketika ukuran piston atau komponen lain berubah akibat pemuaian maka dapat membuat mesin berhenti mendadak, tidak bisa dihidupkan lagi dan sebagainya,” ucap Hardi.

Alih-alih menggeber-geber gas saat mobil berhenti, Hardi menyarankan pengguna mobil untuk menggunakannya di jalan dan melakukan akselerasi injak pedal gas penuh selama beberapa menit secara teratur.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Geber Motor, Anak Kades di Kuansing Aniaya Warga hingga Tewas

“Boleh saja menggeber gas, malah bisa menjadi treatment mesin, istilahnya Italian tune up agar kerak karbon terkikis tipis-tipis saat gas penuh,” ucap Hardi.

Mobil memang sebaiknya dilajukan ketika ingin menggeber mesin, agar sistem pendingin terbantu angin dari arah depan kendaraan sehingga suhu mesin akan tetap stabil.

Jadi, menggeber mesin mobil boleh saja asal dilakukan dengan baik dengan tujuan yang benar, serta tidak untuk kebut-kebutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau