Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Aksi Pencurian Spion, Pemilik Mobil Bisa Manfaatkan Alarm

Kompas.com - 06/07/2023, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian kaca spion mobil kembali marak. Baru-baru ini terjadi di wilayah Jatiasih, Bekasi. Aksi sekelompok pencuri spion mobil itu terekam CCTV, Senin (3/7/2023).

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram Bekasi Terkini, terlihat pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang menunggu di luar pagar, sedangkan satu pelaku memanjat pagar rumah korban.

Satu pelaku langsung menuju mobil Toyota Fortuner yang diparkir di garasi dan mencuri dua spion.

Baca juga: Alasan Anak di Bawah Umur Jangan Diberi Izin Bawa Motor, Bisa Celaka

Setelah berhasil melepas dua spion, pelaku mengoper barang curian itu ke temannya yang menunggu di luar pagar. Para pelaku tampak membawa karung besar yang diduga berisi kaca spion curian.

Berselang satu hari, Selasa (4/6/2023), aksi pencurian spion kembali terjadi di Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara. Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku menggasak spion mobil MPV yang terparkir di pinggir jalan.

Kejadian pencurian spion memang bukan pertama kalinya terjadi. Posisi di luar mobil, tanpa pengamanan ekstra dan mudah dijual di pasaran membuat spoin menjadi salah satu objek favorit untuk dicuri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bekasi Terkini (@bekasi.terkini)

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka mengatakan, beberapa mobil keluaran baru biasanya sudah dilengkapi dengan sensor getar sebagai pelengkap pada alarm. Fitur ini pun dinilai cukup ampuh dalam membantu sistem pengamanan pada mobil.

Namun, sayangnya kebanyakan pemilik mobil justru memilih untuk tidak mengaktifkan fitur tersebut karena dianggap terlalu sensitif.

“Namanya sensor getar memang sensitif terhadap gerakan, suara keras, dan lainnya, jadi kebanyakan orang memilih untuk mematikan. Padahal sensor tersebut bisa membantu mengamankan saat ada maling yang mencoba mendorong, membuka paksa kunci mobil, mengambil spion, sampai memecahkan jendela,” ujar Suparna.

Menurutnya, dengan mengaktifkan sensor tersebut minimal akan menghambat kerja maling saat akan mencuri. Bahkan bisa membuat maling memikirkan konsekuensi saat alarm menyala.

Ilustrasi parkir mobilunsplash.com/Michael Fousert Ilustrasi parkir mobil

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com