JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian kaca spion mobil kembali marak. Baru-baru ini terjadi di wilayah Jatiasih, Bekasi. Aksi sekelompok pencuri spion mobil itu terekam CCTV, Senin (3/7/2023).
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram Bekasi Terkini, terlihat pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang menunggu di luar pagar, sedangkan satu pelaku memanjat pagar rumah korban.
Satu pelaku langsung menuju mobil Toyota Fortuner yang diparkir di garasi dan mencuri dua spion.
Baca juga: Alasan Anak di Bawah Umur Jangan Diberi Izin Bawa Motor, Bisa Celaka
Setelah berhasil melepas dua spion, pelaku mengoper barang curian itu ke temannya yang menunggu di luar pagar. Para pelaku tampak membawa karung besar yang diduga berisi kaca spion curian.
Berselang satu hari, Selasa (4/6/2023), aksi pencurian spion kembali terjadi di Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara. Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku menggasak spion mobil MPV yang terparkir di pinggir jalan.
Kejadian pencurian spion memang bukan pertama kalinya terjadi. Posisi di luar mobil, tanpa pengamanan ekstra dan mudah dijual di pasaran membuat spoin menjadi salah satu objek favorit untuk dicuri.
View this post on Instagram
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka mengatakan, beberapa mobil keluaran baru biasanya sudah dilengkapi dengan sensor getar sebagai pelengkap pada alarm. Fitur ini pun dinilai cukup ampuh dalam membantu sistem pengamanan pada mobil.
Namun, sayangnya kebanyakan pemilik mobil justru memilih untuk tidak mengaktifkan fitur tersebut karena dianggap terlalu sensitif.
“Namanya sensor getar memang sensitif terhadap gerakan, suara keras, dan lainnya, jadi kebanyakan orang memilih untuk mematikan. Padahal sensor tersebut bisa membantu mengamankan saat ada maling yang mencoba mendorong, membuka paksa kunci mobil, mengambil spion, sampai memecahkan jendela,” ujar Suparna.
Menurutnya, dengan mengaktifkan sensor tersebut minimal akan menghambat kerja maling saat akan mencuri. Bahkan bisa membuat maling memikirkan konsekuensi saat alarm menyala.
“Mau parkir di garasi atau luar, sebaiknya memang semua fitur keamanan diterapkan. Sehingga saat kita sedang lengah atau mobil tidak dalam pengawasan ada sinyal yang menjadi pemberitahuan pada kita,” kata Suparna.
Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, untuk mencegah pencurian spion mobil, sebaiknya pemilik tidak parkir di sembarang tempat.
Baca juga: Berapa Biaya Kepemilikan United TX3000 dalam Satu Tahun Pemakaian?
Salah satu paling potensi dan jadi incaran pencuri adalah parkir di pinggir jalan yang jug membuat mobil rawan terhadap kerusakan tambahan.
“Jika tidak punya garasi, kendaraan sebaiknya dititipkan pada orang yang bertanggung jawab. Sehingga ada yang menjaga dan mengawasi agar terhindar dari kehilangan,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.