JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai musim depan, perhitungan untuk mengetahui pebalap yang langsung lolos ke Kualifikasi 2 (Q2) dan berjuang dari Kualifikasi 1 (Q1), akan dilakukan di latihan kedua (FP2) pada Jumat sore.
Kesepakatan tersebut terjadi beberapa waktu lalu sebelum MotoGP Belanda. Di mana para pebalap dan penyelenggara MotoGP melakukan pertemuan luar biasa pada Kamis, sebelum balapan utama pada hari Minggu.
Baca juga: Mobil Sering Bawa Beban Berlebih Bisa Pengaruh ke Transmisi Matik
Rupanya awalnya rencana itu ingin dilaksanakan secepatnya yaitu setelah libur musim panas 2023 di MotoGP Inggris. Namun Ducati menolak dan karena perlu suara bulat akhirnya baru dilaksanakan tahun depan.
Menariknya kejadian tersebut bocor bukan dari pihak Ducati tapi dari pebalap Aprilia, Aleix Espargaro.
"Tampaknya semua pebalap mendukung sesi latihan pertama yang bisa santai. Tapi Ducati tidak setuju. Mereka menentang," kata Aleix dikutip dari Motorsport-Total.com, Rabu (5/7/2023).
"Kami tidak meminta perubahan ini untuk kompetisi, tetapi untuk alasan keamanan, untuk menghindari jatuh di sesi latihan pertama. Sehingga lebih tenang dan hanya lima belas menit terakhir dari sesi latihan kedua yang membuat stres," ujar Aleix.
Baca juga: Yamaha Gear 125 Dapat Baju Baru, Harga Tembus Rp 19 Jutaan
"Tapi mereka sepertinya tidak menyukai ide itu. Aneh, karena para pebalap mereka menginginkan perubahan ini. Tapi bos Ducati tidak," ujar Aleix.
Pebalap asal Spanyol tersebut bingung pada Ducati sebab perubahan ini sebetulnya ialah peningkatan keamanan pebalap, bukan upaya untuk meredam pencapaian Ducati yang sedang bagus-bagusnya di MotoGP.
"Itu pertanyaan yang sangat bagus. Tapi saya tidak punya jawaban untuk itu. Saya tidak mengerti mengapa harus ada pemungutan suara untuk keselamatan," kata Aleix.
"Jadi mengapa ada pemungutan suara? Ini gila, tapi keputusan Ducati lebih gila lagi," kata Aleix.
Baca juga: Tambah Yaris Cross dan XL7, Cek Daftar Lengkap Mobil Hybrid Bulan Ini
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.