Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Sering Bawa Beban Berlebih Bisa Pengaruh ke Transmisi Matik

Kompas.com - 05/07/2023, 15:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku mengemudi akan berpengaruh pada beberapa komponen. Contohnya ialah mobil transmisi matik yang disebut tidak boleh diperlakukan kasar seperti pada mobil manual.

Pemilik bengkel spesialis Worner Matik, Hermas Efendi Prabowo mengatakan, selain perilaku berkendara ada hal lain yang juga memengaruhi kinerja transmisi matik yang jarang diperhatikan oleh pemilik mobil yaitu beban bawaan.

Baca juga: Komjen Fadil Imran Nostalgia Pakai Honda GL 100, Segini Harga Bekasnya

Toyota Agya GR SportKOMPAS.com/Adityo Wisnu Toyota Agya GR Sport

"Perilaku yang banyak terlihat itu misalnya overweight atau kapasitas berlebihan. Misalnya mentang-mentang mobil ini 7 penumpang kemudian penumpangnya banyak sekali. Banyak yang ditemui seperti itu, bebannya terlalu berlebihan," kata Hermas kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

"Padahal yang dimaksud 7-penumpang kan sebetulnya hanya untuk orang dengan tambahan barang seperlunya. Tapi ini tidak ditambah beras 1 kwintal dan lainnya, hal itu juga yang kerap membuat umur transmisi matik jadi pendek," kata dia.

Walaupun kata Hermas sebetulnya beban banyak bukan hanya berpengaruh pada transmisi namun juga bagian-bagian lain termauk kaki-kaki. Sebab pabrikan mobil sudah memperhitungkan berapa batas beban yang bisa diangkut.

Baca juga: Jangan Asal Pilih Pelumas Transmisi Mobil Matik

Overhaul transmisi matik Bengkel Worner Matic Overhaul transmisi matik

Ditambah kata Hermas soal pemakaian yang tak kenal waktu atau istilahnya "kerja rodi." Mobil dipakai terus tanpa istirahat, hal tersebut tak cuma berpengaruh pada mesim tapi juga transmisi.

"Kemudian kadang orang memakai mobil matik enak, kuat menyetir sampai jauh sampai tidak pernah berhenti. Sudah begitu macet-macet akhirnya apa yang terjadi suhu (transmisi) matik jadi panas," kata dia.

"Suhu panas, oli panas, kembali lagi memengaruhi tekanan oli. Jika panas kondisi elektrikal juga terganggu, jadi sistem tidak berjalan dengan baik," ujar Hermas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau