Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Detik-detik Mobil Pecah Ban di Jalan Tol, Netizen Sebut Sopirnya Suhu

Kompas.com - 30/06/2023, 16:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian mobil alami pecah ban bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya insiden tersebut.

Dalam kondisi fatal, pecah ban juga bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Seperti contoh ketika mobil dalam kecepatan tinggi dan mengalami pecah ban, tak jarang pengemudi yang justru mengambil langkah yang salah, yakni dengan melakukan pengereman. Tindakan tersebut memang lumrah dilakukan secara spontan bila terjadi masalah pada mobil.

Namun berbeda dengan pengemudi mobil dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Waspada, Seperti Ini Cara Mengetahui Mobil Bekas Banjir

Dalam tayangan tersebut memperlihatkan mobil low multi purpose vehicle (LMPV) yang secara tiba-tiba mengalami pecah ban saat berkendara di dalam kecepatan tinggi di lajur kanan jalan tol.

Alih-alih panik menginjak rem, pengemudi LMPV tersebut justru terlihat tenang sambil mengurangi laju kendaraannya dan melipir ke kiri jalan tol secara perlahan.

Aksi tenang pengemudi mobil itu pun mendapat beragam pujian dari warganet yang melihat unggahan tersebut.

“Saya akui keren respon supir nya, ga panik, perlahan ke kiri, skill kaya gini bukti aja jam nya udh di atas rata rata, saya pun pernah alami ban pecah, kalo ga sigap, mobil melintir, harus nahan stir yang kuat, lawan supaya tetap ikut kemauan kita, serius ngendaliin nya susah kalo ga konsen, bisa bisa oleng bahkan nabrak plus terbalik,” tulis komentar dhikayoga01.

“Sopirnya suhu nih, handal dan paten. Tenang, terukur dan profesional,” tulis akun m.animna.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, ketika mobil mengalami pecah ban dan pengemudi langsung injak rem, maka arah mobil juga akan mengalami perubahan arah yang drastis akibat tekanan ban yang pecah semakin berat.

Kondisi ini justru akan membuat pengemudi menjadi panik, dan membuat keadaan menjadi lebih buruk sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Untuk itu saat mengalami pecah ban, yang perlu dilakukan pengemudi adalah angkat kaki dari pedal-pedal yang ada di bawah. Kondisi ini akan membuat mobil lebih terkendali dan mencegah terjadinya kecelakaan.

“Ingat, pedal gas diinjak berakibat mobil bergerak liar, pedal kopling diinjak berakibat freewheel, dan pedal rem diinjak berakibat rollover,” kata Sony.

Selain itu, pengemudi juga bisa menggunakan engine brake untuk memperlambat laju kendaraan guna mencegah kecelakaan.

Baca juga: SIM Mati Saat Libur Idul Adha, Bisa Perpanjang mulai 3 Juli 2023

“Yang harus dilakukan hanya tahan kemudi ke arah tujuan atau konter kemudi, biarkan mobil melambat dengan bantuan engine brake,” ucap Sony.

Setelah mobil terkontrol pada kecepatan rendah, selanjutnya pengemudi bisa menepikan mobil untuk mencari tempat yang lebih aman.

“Setelah kecepatan bisa terkontrol (20 km per jam), arahkan ke pinggir yang aman,” ujar Sony.

Menurut Sony, kendaraan yang mengalami ban pecah dan bisa dikontrol pengemudi pada kecepatan maksimal 50 sampai 60 km per jam.

“Lebih dari kecepatan itu untung-untungan,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau