Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Mesin Tidak Perlu Dicuci, Cukup Dibersihkan dengan Cara Ini

Kompas.com - 30/06/2023, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kebersihan ruang mesin kerap menjadi perhatian pengguna mobil karena bagaimanapun area tersebut menjadi representasi kondisi mesin yang bersangkutan.

Ketika mesin suatu mobil dirawat dengan baik, sebagian orang mulanya melihat apakah ruang mesin bersih atau kotor. Maka dari itu, banyak pengguna mobil risih, dan berupaya membersihkannya.

Namun, tidak sedikit masyarakat belum tahu bahwa ruang mesin tidak perlu dicuci karena berisiko. Sebagai gantinya, pembersihan bisa dilakukan dengan beberapa cara aman berikut.

Baca juga: Kenali Pemicu Terjadinya Oil Sludge pada Mesin Mobil

Mesin mobil tua Toyota Kijang KapsulKompas.com/Daafa Mesin mobil tua Toyota Kijang Kapsul

Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Division Service PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, air bisa masuk ke soket kabel yang bisa menyebabkan short circuit.

“Cara yang aman membersihkan ruang mesin menggunakan lap basah saja. Tidak perlu disemprot, apalagi pakai steam,” ucap Bambang, dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Bambang mengatakan, air merupakan konduktor yang dapat membuat arus listrik mengalir tidak pada tempatnya. Akibatnya, panas dan kebakaran bisa terjadi.

Foreman Aha Motor Yogyakarta Aji Dwi Nugroho mengatakan, banyak komponen elektronik di ruang mesin yang sebaiknya tidak kena air.

Baca juga: Mitos atau Fakta, AC Mobil Harus Mati Saat Menghidupkan Mesin?

Mesin Suzuki JimnyKompas.com/Gilang Mesin Suzuki Jimny

"Ruang mesin sebaiknya tidak perlu dicuci, karena risikonya cukup tinggi, banyak komponen elektronik di dalamnya seperti kotak sekring, koil pengapian, ECM, dan lain sebagainya," ucap Aji, dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Aji mengatakan, salah satu komponen yang rawan rusak karena air adalah koil pengapian. Koil bisa menjadi bocor karena air membuat arus listrik lebih mudah menembus selongsong koil, akhirnya terbakar karena ada kebocoran arus listrik.

Dia mengatakan, dampak dari bocornya koil bisa membuat performa mesin menurun, brebet, hingga boros bahan bakar.

Baca juga: Dampak Buruk Menyalakan atau Mematikan AC Mobil Saat Putaran Mesin Tinggi

Adapun kerusakan lain bisa menjadi lebih serius dan membutuhkan biaya perbaikan yang sangat tinggi bila sampai rangkaian elektriknya korsleting. Aji mengatakan, dampak terburuknya dapat membuat ECU rusak.

Maka dari itu, Aji menganjurkan untuk menghindari mencuci ruang mesin mobil memakai air. Apabila terpaksa, lapisi beberapa bagian penting tadi dengan plastik atau bahan yang tahan air atau mencuci kering dengan lap basah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com