Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 11:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Jual beli kendaraan niaga seken kini sudah menjadi segmen pasar tersendiri di Indonesia. Bahkan kini ada banyak layanan jual beli truk atau pikap seken dengan berbagai harga dan kondisi.

Namun, ada beberapa faktor yang membuat truk sulit dijual kembali, salah satunya bila sudah modifikasi.

Yudith Defian, pengelola Kudus Motor, mengatakan, pemilik truk yang telah memodifikasi kendaraan biasanya akan menggelontorkan dana yang tidak sedikit.

“Misalnya truk di lukis, tambah bemper atau ditambah aneka variasi. Modifikasi seperti ini biasanya menghabiskan lebih dari Rp 10 juta,” kata Yudith kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2023).

Baca juga: Lebih Dekat dengan New Vespa GTS yang Baru Saja Meluncur [Video]

Alhasil. truk tersebut akan ditawarkan kepada pembeli dengan harga yang tinggi. Bagi pihak pelaku bisnis jual beli, nantinya akan sulit untuk menjual kembali lantaran harga dari tangan pertama sudah tinggi.

Sehingga pada saat dijual kembali tidak akan dilirik oleh pembeli lantaran harga truk tersebut akan lebih mahal.

Truk bekas yang sudah lakukan modifikasi lebih mahal lagi biasanya. Kalau di modifikasi harganya makin tidak tentu. Kendati pedagan menaikan margin hanya sedikit untuk keuntungan, harganya tetap akan tetap terlalu tinggi bagi pasar,” kata Yudith.

Jamnas IX Canter Mania Indonesia (CMIC)  di MalangJanlika Putri/ Kompas.com Jamnas IX Canter Mania Indonesia (CMIC) di Malang

 Baca juga: Kaca Film Hitam Pekat Bukan Jaminan Bikin Adem Mobil

Maka dari itu, Yudith mengatakan bila ada truk modifikasi yang hendak di jual ke showroomnya selalu dia tolak.

“Pernah juga ada pengalaman saya jual truk seken yang suda melakukan modifikasi. Lalu konsumen yang lihat truk tersebut menduga bila truk sudah pernah alami kecelakaan dan sebagainya. Jadi lama lakunya kalau truk modifikasi. Jadi saya ubah kendaraan tersebut jadi versi asli,” kata Yudith.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com