Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 19:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mendukung penguatan kerja sama komperhensif antara ASEAN dan Jepang. Kolaborasi ini, diyakini akan mendongkrak perekonomian bersama yang inklusif, terlebih lagi kemitraannya sudah berjalan sepanjang 50 tahun.

Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, ada tiga pendorong strategis dalam kerja sama tersebut. Salah satunya terkait isu sustainability dalam perekonomian negara untuk memastikan bisnis yang berkelanjutan.

"Dengan menuju masa depan yang lebih hijau, ASEAN berkomitmen untuk menjadi pemain industri utama dalam ekosistem kendaraan listrik, dengan menyadari adanya kondisi saling melengkapi dalam hal sumber daya, teknologi, dan potensi pasar," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Pahami 4 Penyebab Baterai Motor Listrik Terbakar

Ilustrasi mobil listrik merek Hyundai yang dipamerkanDokumentasi Tim Komunikasi Lifepal Ilustrasi mobil listrik merek Hyundai yang dipamerkan

Jepang dan Indonesia telah meluncurkan Komunitas Emisi Nol Asia atau Asia Zero Emission Community (AZEC) pada KTT G20 di Bali, beberapa waktu lalu.

Agus pun mengapresiasi dukungan Jepang kepada Indonesia untuk mengimplementasikan program transisi energi dan mendorong upaya kolaborasi lebih lanjut bagi publik dan swasta dalam prakarsa dekarbonisasi.

“Dengan memanfaatkan keunggulan kita masing-masing, saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk memanfaatkan peluang yang disajikan di antara Indonesia, ASEAN, dan Jepang melalui berbagai platform," kata dia.

"Seperti Kemitraan Ekonomi antara Indonesia–Jepang (IJEPA), Kemitraan Ekonomi Komprehensif ASEAN–Jepang (AJCEP), Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), dan Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) yang sedang berlangsung perundingannya,” tambahnya.

Adapun pendorong strategis lainnya, ialah terkait pemulihan dan pembangunan kembali, serta pengembangan ekonomi digital untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki ASEAN.

“Kami berkomitmen untuk mengembangkan lingkungan bisnis yang kondusif dan menstimulasi pertumbuhan di seluruh ASEAN dan sekitarnya. Oleh karenanya, kontribusi sektor swasta akan sangat penting, karena ketahanannya dan mampu beradaptasi selama beberapa tahun terakhir,” jelas Agus.

Baca juga: Harga LMPV Bekas per Juni 2023, Xenia mulai Rp 48 Jutaan

Ilustrasi kendaraan listrik atau electric vehivle (EV). Dok. Freepik Ilustrasi kendaraan listrik atau electric vehivle (EV).

Pada kesempatan itu, ia tak lupa menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Jepang atas penyelenggaraan rangkaian acara ASEAN–Jepang Business Week, yang sekaligus untuk memperingati tonggak sejarah 50 tahun persahabatan ASEAN–Jepang.

Agus juga menyaksikan penandatanganan MoU antara ASEAN Business Advisory Council dengan Japan External Trade Organization (JETRO), antara lain mengenai Young Business Leaders’ Summit, ASEAN-Japan Co-Creation Fast Track Initiative, dan Asia Zero Emission Community (AZEC) and ASEAN Net Zero Hub.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com