Sayangnya, deposit dengan nilai di atas ternyata hanya berlaku untuk persewaan satu hari. Sedangkan Yordan yang menyewa mobil selama tiga hari akhirnya dikenakan uang deposit senilai Rp 10,5 juta.
"Saya akhirnya transfer lagi Rp 7 juta untuk memenuhi pembayaran cicilan sekitar pukul 19.00 WIB. Jujur, sampai tahap ini, saya belum curiga, karena setelah diteliti uang deposit Rp 3,5 juta memang hanya berlaku satu hari," tutur dia.
Baca juga: Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Turun, Siap Paling Murah?
Namun setelah menghabiskan Rp 11,4 juta, mobil yang menjanjikan tak kunjung diproses.
Pihak rental justru makin berkelit dan beralasan bahwa seluruh uang deposit yang dikirim Yordan belum masuk. Mereka bahkan meminta korban untuk mengirimkan ulang uang deposit senilai Rp 10,4 juta.
"Di sini saya sudah curiga, masa uang enggak masuk. Padahal ada buktinya. Akhirnya saya tanya lokasi kantornya, lalu mereka ngirim alamat di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan," ucap Yordan.
Tak mau semakin runyam, Yordan kemudian menghampiri alamat yang dikirim lewat WhatsApp. Namun sesampainya di lokasi, Yordan tak menemukan kantor rental mobil, ia malah menemukan kantor travel yang menjual jasa umroh.
Baca juga: Suzuki Klaim Grand Vitara Varian Tertinggi Jadi Favorit Konsumen
"Saya akhirnya menyadari telah tertipu. Saya akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah di bilangan Serpong, Tangerang Selatan, dengan perasaan campur aduk," tutup dia.
Untuk saat ini, Yordan juga telah melaporkan peristiwa penipuan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan itu teregistrasi dengan nomor STTLP/1668/VI/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.