JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan jumlah kendaraan roda dua hasil dikonversi ke listrik mampu mencapai 6 juta unit hingga 2030.
Upaya tersebut ditetapkan seiring dengan instruksi Presiden Joko Widodo melalui Perpres 55/2019, sekaligus sebagai salah satu langkah konkret mencapai target net zero emission Indonesia pada 2060 mendatang.
Dalam mewujudkannya, diterangkan oleh Tenaga Ahli Kementerian ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani, diperlukan kerja kolaboratif lintas komponen.
Baca juga: Masih Banyak Pemotor Lawan Arah, Ini Sanksinya
"Oleh karena itu kita butuh dukungan karena jika melihat visi presiden bahwa ini nantinya mendorong multiplier effect di sektor industri sampai 67 kali. Sebenarnya kalau itu semua bergandengan tangan, bisa," kata dia dalam diskusi "Lebih Asyik dengan Motor Listrik" yang disiarkan secara daring oleh Kemkominfo, Senin (29/5/2023).
"Pak Presiden mengatakan, 2027 mudah-mudahan kita tetap konsistem dalam mengawal program motor listrik tersebut karena menjadi trigger awal untuk bisa menarik investasi di Indonesia," lanjutnya.
Sripeni mengatakan, program konversi kendaraan listrik akan diikuti oleh sejumlah terobosan, seperti pemberian insentif untuk motor listrik baru dan untuk konversi dari motor berbahan bakar bensin ke motor listrik.
"Kami Kementerian ESDM memang fokus khususnya di konversi motor listrik. Nantinya pemerintah akan memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk konversi dari motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik," katanya.
Baca juga: Hindari Kebiasaan Ini agar Baterai Motor Listrik Lebih Awet
Seiring dengan target tersebut, maka kebutuhan bengkel yang mampu melakukan konversi sangat mutlak mutlak dibutuhkan.
Menurut Sripeni, pada tahun 2023 dengan target jumlah konversi roda dua listrik sebanyak 50.000 unit, dibutuhkan 42 bengkel konversi.
Satu tahun setelahnya yaitu di 2024 dengan target konversi motor berbahan bakar fosil ke listrik sebanyak 150.000 unit, maka dibutuhkan 125 bengkel. Angka tersebut sesuai dengan asumsi satu bengkel memiliki tiga teknisi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.