Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaian rutin dan penanganan keliru bisa menjadi pangkal kerusakan pada helm. Supaya kualitasnya tetap terjaga dan kondisinya selalu prima, ada langkah perawatan khusus yang harus dilakukan.

Johannes Cokrodiharjo, Technical Director NHK menjelaskan, bahan dasar helm adalah campuran resin dan polikarbonat. Kedua komposisi itu sejatinya kuat, namun tetap rawan tergores jika tidak dirawat.

“Kalau pengguna jorok dan tidak pintar merawat, helm pastinya cepat lecet. Memang kekuatannya tidak berkurang, tapi fungsinya kan jadi menurun,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dia menambahkan, satu kendala yang umum dijumpai adalah visor alias kaca helm penuh goresan. Hal ini cukup berbahaya karena bisa menimbulkan efek pendar saat digunakan di malam hari.

Baca juga: Kreator Konten Digeruduk Massa, Pengamat Sebut Negur Pemotor Mesti Sopan

Kaca helm yang lecet bisa menimbulkan efek pendar dan menyilaukan KOMPAS.com/daafa Kaca helm yang lecet bisa menimbulkan efek pendar dan menyilaukan

“Efeknya bakal lebih mudah silau, dan kalau ada orang yang ngedim (menyalakan lampu sorot) dari arah berlawanan, pengendara bahkan bisa kena temporary blindness (buta sesaat),” ucapnya.

Untuk menghindari hal ini, Johannes membagikan 2 tips merawat helm supaya tidak mudah baret.

Pertama, usahakan helm disimpan di sarung bawaan saat sedang tidak digunakan. Hal ini akan melindungi helm dari debu dan kotoran yang bisa menempel.

“Saat beli helm baru, biasanya akan diberikan sarung penutup. Usahakan ini selalu dipakai, karena kainnya lembut dan bagus. Cocok untuk membungkus helm,” ujarnya.

Baca juga: Masih Banyak Pemotor Lawan Arah, Ini Sanksinya

Helm GM EvouqGM Helm GM Evouq

Kedua, biasakan membersihkan helm setelah berkendara dan hilangkan debu atau kotoran yang ada di permukaan, khususnya pada bagian visor.

Khusus untuk langkah ini, ada cara khusus yang harus diperhatikan. Johannes menyarankan pengguna untuk memakai kain lembap dan halus seperti mocrofiber dan tidak menggosok, tapi menepuk-nepuk permukaan helm.

“Kalau digosok justru bisa menimbulkan baret. Cukup ditempel saja pelan-pelan sampai semua debu terangkat. jika dirasa sudah bersih, barulah helm bisa disemprot dengan cairan pengkilap supaya lebih kinclong,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com