Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Modifikasi Truk Tribal

Kompas.com - 23/05/2023, 15:21 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com— Modifikasi truk merupakan tren yang sudah tidak asing lagi di dunia otomotif. Nantinya kendaraan niaga tersebut akan diubah mengikuti keinginan dari pemilik atau mengikuti kebutuhan.

Salah satu ubahan truk yang saat ini sedang marak yakni modifikasi dengan gaya truk tribal. Modifikasi truk tribal yakni menyambung overhang belakang sasis, sehingga secara ukuran truk menjadi lebih panjang.

Bimo Nuswantoro, Sales Support & Trainer PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), memodifikasi truk ternyata tidak boleh sembarangan, terutama untuk mengubah menjadi model tribal.

Dari sisi regulasi Kemenhub untuk membangun sebuah truk ada aturanya. Maka dari sisi karoseri juga harus ada aturannya, yakni unit boleh dimodifikasi dengan menambah overhang.

Baca juga: Diler Pertama Honda di Kabupaten Mamuju Resmi Beroperasi

“Namun kalau diperpanjang dengan menambah sumbu roda akan bahaya karena akan berkaitan dengan keselamatan. Kalau tribal itu penambahan sumbu, tribal itu dasarnya 4 sumbu ditambah 1. dengan sumbu yang dipanjangkan,” kata Bimo di sela-sela acara DCVI media workshop, Senin (23/5/2023).

Mercedes-Benz Axor M-CabKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Mercedes-Benz Axor M-Cab

Bimo juga menyebutkan ada banyak pelanggaran yang dilakukan saat melakukan modifikasi truk tribal.

Pelanggaran yang pertama dari dimensi melebihi regulasi, padahal secara aturan seharusnya punya panjang maksimal 12 m atau 12.000 mm.

Baca juga: Kapan Termostat Radiator Mobil Harus Diganti?

Kedua penambahan sumbu yang tidak diperbolehkan namun tetap dipaksakan. Akibatnya, menciptakan pelanggaran yang ketiga yakni jarak wheelbase jadi tidak sesuai.

Dari semua pelanggaran itu, akan menciptakan pelanggaran yang sangat fatal yakni menjadi truk Over Dimension and Over Loading (ODOL).

“Kemudian jadi ODOL karena punya dimensi dan muatan yang berlebihan. Bisanya di Sumatera banyak yang pakai gaya modifikasi truk Tribal mau angkut banyak muatan,” kata Bimo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com