Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Termostat Radiator Mobil Harus Diganti?

Kompas.com - 23/05/2023, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Termostat di sistem pendingin mesin merupakan komponen yang memiliki fungsi penting dalam menjaga suhu dapur pacu agar tetap stabil.

Kendati fungsinya penting, banyak masyarakat yang melepas termostat karena dianggap bisa merusak mesin bila mengalami kendala. Artinya, selama komponen ini sehat maka yang didapatkan adalah manfaatnya.

Melepas termostat secara permanen merupakan langkah yang kurang bijak lantaran hanya karena memiliki dampak serius bila rusak, komponen ini dianggap menyusahkan. Padahal, bila dijaga dengan baik, bisa mengoptimalkan kesehatan mesin.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Termostat Dilepas Bikin Mesin Lebih Aman?

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi WIbowo mengatakan termostat yang rusak memang dampaknya bisa merusak mesin, tapi bukan berarti lebih baik dilepas saja.

“Komponen ini juga memiliki fungsi penting, salah satunya menjaga suhu mesin agar lebih stabil, sehingga sebisa mungkin sistem pendingin masih melibatkan termostat, tinggal dijaga saja kondisinya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

Untuk mencegah risiko masalah yang besar, Hardi mengatakan termostat sebaiknya diganti bila sudah berusia cukup tua.

Baca juga: Ini Tanda Termostat Mobil Sudah Waktunya Ganti

Meski secara fungsi masih bekerja dengan baik, termostat bisa diganti saja jika pengguna mobil khawatir terjadi masalah. Karena kerusakan termostat sekali menimbulkan gejala adalah overheat.

“Kira-kira kalau jarak tempuh mobil sudah sampai 120.000 Km termostat sebaiknya diganti saja, meski saat itu kondisinya masih bagus, soalnya harga komponen ini murah mulai Rp 80.000 sampai Rp 300.000,” ucap Hardi.

Jika dibandingkan dengan dampaknya, ketika termostat macet atau menutup terus menerus maka mesin akan mengalami overheat.

Baca juga: Thermostat, Biang Kerok Mesin Mobil Bisa Jebol

“Dampak paling ditakuti kan harus turun mesin, karena bila dapur pacu mengalami panas berlebih risikonya bermacam-macam, yang paling ringan bisa merusak radiator, tapi bisa juga menyebabkan kepala silinder melengkung,” ucap Hardi.

Seperti yang diketahui, ketika termostat menutup terus menerus maka aliran cairan pendingin tidak akan berjalan. Itu menyebabkan mesin tidak mendapatkan pendinginan secara maksimal.

Jadi, sebaiknya termostat memang diganti secara rutin meski kondisinya masih sehat. Memang tidak ada waktu penggantian termostat yang mengikat, tapi Hardi menyarankan setiap 120.000 Km komponen ini harus diganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau