Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2023, 18:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Melihat bus-bus pariwisata yang diparkir, biasanya dijumpai metode parkir unik yang berbeda dengan kendaraan pada umumnya, yakni roda bus diganjal dengan menggunakan batu atau penahan.

Hal itu bisa memunculkan pertanyaan, apakah bus wajib ditahan menggunakan ganjal saat sedang parkir, dan apakah kekuatan rem dari bus dirasa kurang kuat?

Prasetyo Adhi Wibowo. Pemilik Bengkel Bus dan Truk ASNpro menjelaskan, sejatinya bus tidak memerlukan penahan dan ganjalan saat sedang diparkir. Langkah itu dianggap sebagai tambahan ekstra saja.

Hand brake (rem tangan) dari bus itu sangat kuat sekali, jadi sebetulnya tidak butuh penahan. Cuma mungkin karena kebiasaan dan sikap sosial, ditambah persepsi terhadap kendaraan niaga besar macam bus, mungkin dirasa lebih aman kalau dikasih ganjal,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Karoseri Adiputro Luncurkan Bus Baru Milik PO 27 Transway

Sebuah bus tengah meninggalkan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/4/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Sebuah bus tengah meninggalkan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/4/2023).

Menurutnya, bila ditinjau dari segi keamanan, mekanisme rem tangan pada bis sudah memiliki banyak lapisan pengaman. Mulai dari mekanisme mengaktifkan dan mematikan rem, sampai kerja penguncian hidrolik pada sistem penggerak.

“Ketika rem tangan diaktifkan, penggerak bis otomatis mati dan betul-betul terkunci. Apalagi pada bus lansiran terbaru, kualitas kunciannya juga cakram (pakem) sekali,” ujarnya.

Dia menambahkan, rem tangan bus tidak hanya memiliki kuncian yang pakem, tapi juga bisa tetap aman digunakan bahkan pada tingkat elevasi sudut sebesar 45 derajat.

Kendati demikian, menurutnya penggunaan ganjal pada bus sah-sah saja sebagai pengaman tambahan. Tapi hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menganggap rem tangan bus lemah dan wajib diganjal.

“Biasanya sikap orang-orang kan cari aman, ya boleh-boleh saja pakai ganjal untuk bus,” ujarnya.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com