“Ganjalan yang mereka punya sudah disiapkan itu memang untuk kendaraan-kendaraan besar yang gagal nanjak atau ngerem. Sifatnya sementara, hanya untuk memberhentikan laju bus tersebut,” kata Sony kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Rossi Sebut MotoGP Sudah Berbeda, Tak Ada Lagi Rivalitas Antar Pebalap
Sony juga menyarankan, bila bus alami situasi serupa, sebaiknya segera lakukan rol kecepatan yang rendah. Kemudian sesekali pancing rem, meski efeknya kecil namun dengan kecepatan rendah akan bermanfaat.
Lalu pindahkan gear pada gigi paling rendah yaitu pada gigi 1 sambil bunyikan klakson panjang bagi bus yang tidak menggunakan power dari angin.
Cara tersebut sebagai tanda bus sedang berada di situasi darurat. Serta usahakan menepi sambil meminta pertolongan orang sekitar untuk mengganjal ban di roda penggerak.
“Sudah saatnya kendaraan besar dilengkapi dengan emergency brake yang cara kerjanya tidak satu sistem dengan rem dengan tujuan mengantisipasi gagal rem,” kata Sony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.