Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Bus ANS Mengalami Rem Blong di Sitinjau Lauik, Ditolong Relawan

Kompas.com - 03/05/2023, 16:24 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Rem blong merupakan kondisi yang paling ditakuti oleh setiap jenis kendaraan. Namun, kejadian ini masih kerap menimpa sejumlah kendaraan, salah salah satunya baru-baru ini dialami oleh salah satu bus dari perusahaan otobus (PO) ANS.

Bus PO ANS nyaris hilang kendali lantaran rem blong atau angin pada rem tekor saat melintasi belokan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.

Bus dengan kelir biru muda tersebut datang dari arah atas sehingga harus melintasi turunan dengan hati-hati dalam keadaan rem blong.

Baca juga: Update Harga LMPV Usai Lebaran, mulai Rp 156 Jutaan

Beruntungnya, beberapa anggota relawan dari pos kamling jalan raya (PKJR) yang berada di Sitinjau Lauik dengan sigap langsung membantu bus dengan memberikan ganjalan balok pada ban bus.

Alhasil berkat pertolongan dari beberapa PKJR membuat laju bus PO ANS yang sedang mengalami rem blong mulai terkendali sehingga lolos dari situasi menegangkan.

Cuplikan video tersebut dibagikan oleh akun Tiktok @sitinjau_lauik_family, hanya saja tidak disebutkan secara detail kapan kejadian tersebut berlangsung.

@sitinjau_lauik_family detik detik bus ans rem blong/angin tekor diselamatkan pkjr sitinjau lauik #sitinjaulauikfamily #trucksumbar32 #fyp? #sitinjaulauik ? suara asli - sitinjau_lauik_family


Menanggapi video tersebut, Cak Ikin, salah satu sopir bus dari PO Efisiensi mengatakan, kejadian rem blong bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

“Ada beberapa faktor kenapa angin rem bus bisa tekor. Bisa terjadi karena selang bocor atau hal lain,” kata Cak Ikin kepada Kompas.com, Rabu ( 3/5/2023).

Sebagai contoh, pria yang biasa mengendarai bus AKDP trayek Cilacap - Semarang via Purworejo tersebut menyinggung permasalahan yang sering dialami saat mengendarai Hino RM280.

“Banyak keluhan dari pengemudi berkaitan dengan masalah rem saat menurun. terlalu sering injak rem maka angin akan cepat berkurang yang bisa menimbulkan rem bekerja kurang maksimal,” kata Cak Ikin.

Baca juga: Bahaya Motor Gonta-Ganti Merek Oli, Mesin Bisa Berubah Permanen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com