Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempuh Ratusan Kilometer, Jangan Sepelekan Kondisi Ban Mobil

Kompas.com - 23/04/2023, 16:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan mobil pribadi saat ini masih jadi alternatif utama untuk mudik ke kampung halaman saat Lebaran.

Pasalnya, menggunakan mobil lebih fleksibel. Apalagi, sekarang akses jalan tol sudah sampai ke berbagai wilayah.

Hanya saja terkadang kontur jalan di kampung halaman kurang bersahabat. Banyak yang tidak rata dan jadi tantangan pengguna mobil berusia tua, karena bisa berdampak pada komponen tertentu.

Baca juga: Bertambah, 1,3 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek hingga H-1 Lebaran

Toyota Avanza ringsek akibat kecelakaan pecah ban di KM 713+100/A, Jalan Tol Jombang-Mojokerto Toyota Avanza ringsek akibat kecelakaan pecah ban di KM 713+100/A, Jalan Tol Jombang-Mojokerto

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia, Aan Nugroho menyatakan, salah satu komponen yang kerap jadi dampak adalah ban.

"Ban dengan tekanan udara rendah kemudian menabrak benda keras, seperti batu, trotoar, dan lubang menyebabkan dinding ban tergencet. Gesekan berlebihan antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat benang di samping ban putus," ucap Aan kepada Kompas.com.

Hal serupa juga dikatakan Manajer Motorsport Pirelli Indonesia, Andre Satrio. Terlebih apabila ban mobil dibiarkan kurang udara dalam waktu yang lama.

Baca juga: Banyak Program Mudik Gratis Belum Menggunakan Bus Laik Jalan

Mobil pemudik dengan barang bawaan di atas tanpa menggunakan roof boxDok. Cakdan Mobil pemudik dengan barang bawaan di atas tanpa menggunakan roof box

“Sebab pertama adalah under impact. Ini istilah yang digunakan saat ban menerima tekanan yang terlampau besar dan mengakibatkan benjol di bagian sidewall (sisi ban),” katanya.

Tekanan besar yang dimaksud oleh Andre contohnya adalah menghajar lubang dengan kecepatan tinggi atau ban mobil mengalami benturan yang cukup kuat.

“Kedua adalah running flat, ini cukup sering dialami pengemudi di Indonesia. Pada situasi ini, ban kurang tekanan angin dan dipaksa jalan. Akibatnya ban overheat dan terjadi separasi layer (lapisan),” ujar Andre.

Baca juga: Awas Terjebak Macet Arus Balik, Hindari Tanggal Ini

tips membeli ban bekas untuk mobil, perhatikan kondisi fisik luar dalam pada bandrazenzigic/Freepik tips membeli ban bekas untuk mobil, perhatikan kondisi fisik luar dalam pada ban

Oleh karena itu, dia mengimbau agar pengguna mobil senantiasa untuk melakukan pengecekan terhadap tekanan ban dan kondisi fisik, apakah terdapat benjolan atau tidak. Kalau ada, segera lakukan pengecekkan di bengkel terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau