Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2023, 16:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus ban mobil pecah saat sedang dikemudikan memang menjadi hal yang mengerikan. Tidak sedikit kasus pecah ban berujung kecelakaan fatal, mobil sampai ringsek tidak berbentuk.

Sebenarnya, ban mobil yang pecah saat dikemudikan bisa diantisipasi dampaknya jadi tidak begitu parah. Pengemudi harus tenang, jaga setir tetap lurus dan paling penting jangan pernah injak pedal rem.

Fitra Eri, pebalap nasional memaparkan alasan kenapa ketika mobil mengalami pecah ban, jangan sekali-kali langsung injak rem. Jika dilakukan dan satu ban itu meletus maka mobil bisa melintir seketika.

Baca juga: Mobil Mengalami Pecah Ban di Tol, Jangan Langsung Injak Rem

Alami Pecah Ban, Mobil Pikap Bawa Ikan Lele Terbalik di Tol Tangerang MerakDokumentasi Polda Banten Alami Pecah Ban, Mobil Pikap Bawa Ikan Lele Terbalik di Tol Tangerang Merak

Fitra menjelaskan, ketika pedal rem diinjak, maka akan disalurkan ke empat roda. Jika ada satu ban yang pecah maka sisi roda tidak memiliki cengkeraman, sedangkan yang lain, masih maksimal cengkeramannya ke aspal.

"Bayangkan ada satu roda yang tidak punya traksi karena meledak dan satu roda yang daya cengkram masih bagus, akan terjadi ketimpangan daya cengkram antara kanan dan kiri mobil yang membuat limbung, tidak stabil, dan bisa menyebabkan melintir," ucap Fitra dikutip dari video singkat dikutip Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Jadi buat pengemudi, jangan mengerem sama sekali ketika mendengar suara ban pecah. Pengemudi harus pegang setir karena ketika ban kempis, setir cenderung menarik ke kanan atau ke kiri terutama kalau misalnya ban depan yang pecah.

Baca juga: Mudik ke Daerah Pegunungan, Pengemudi Harus Paham Teknik Engine Brake


"Tahan setir supaya lurus dan kurangi gas secara perlahan sampai gas itu dilepas semuanya. Saat mobil sudah dalam keadaan terkendali, pelan-pelan pinggir lah ke kiri," ucapnya.

Rem baru bisa diinjak saat mobil melaju di kecepatan yang rendah, sekitar 30 Kpj. Tapi tetap ingat, setir harus tetap dijaga arahnya tetap lurus, karena saat direm masih ada risiko setir membanting ke satu sisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com