Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Mengalami Pecah Ban di Tol, Jangan Langsung Injak Rem

Kompas.com - 12/04/2023, 16:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyetir mobil pribadi saat mudik memang masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Apalagi sekarang infrastruktur jalan terus berkembang, berbagai wilayah sudah bisa dijangkau lebih cepat.

Tapi saat mudik, ada saja risiko yang bisa terjadi, salah satu yang paling mengerikan adalah ban pecah. Sayangnya ada beberapa penanganan yang salah oleh pengemudi sehingga menyebabkan kecelakaan saat pecah ban.

Tidak jarang kasus ban pecah malah berakibat kecelakaan yang fatal. Pengemudi yang tidak tahu bagaimana cara menangani kondisi darurat tersebut, menyebabkan mobil jadi hilang kendali dan terbalik.

Baca juga: Mobil yang Jarang Dipakai Lebih Riskan Pecah Ban

Suasana TKP mobil pickup peziarah pecah ban dan tergulingHumas Polda NTB Suasana TKP mobil pickup peziarah pecah ban dan terguling

Lalu bagaimana cara menangani mobil yang mengalami pecah ban?

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana menjelaskan, panik saat mobil alami pecah ban memang manusiawi. Harus ditanamkan operasional yang benar dalam kondisi darurat.

"Kebiasaan yang dilakukan dan salah yaitu mengandalkan rem untuk berhenti dan tidak menguasai teknik dasar saat emergency," ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Penjelasan Hyundai Soal Ioniq 5 Dipercepat jika Bayar Lebih Mahal


Jadi untuk teknik yang benar, Sony menjelaskan, mobil tidak usah direm karena ada engine brake yang memperlambat laju kendaraan. Artinya, kaki lepas juga dari pedal gas, tidak perlu injak apa-apa saat ban pecah.

"Tindakan reaktif saat pecah ban, pertama, tahan kemudi ke arah depan (lurus). Kendaraan biasanya meluncur ke arah ban yang pecah, sehingga pengemudi cenderung mau injak rem," ucap Sony.

Kemudian, Sony menjelaskan ketika ban pecah dan mobil berada di kecepatan 50 Kpj sampai 60 Kpj masih bisa dikendalikan. Jadi saat sudah bisa dikuasai, arahkan kendaraan ke kiri jalan atau posisi yang aman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com