Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pengendara Motor Jatuh di Rel dan Hampir Tertabrak Kereta

Kompas.com - 13/04/2023, 13:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengendara motor yang menerobos pelintasan kereta sampai saat ini masih saja tinggi. Padahal, sudah banyak kejadian tabrakan yang sampai menghilangkan nyawa maupun kerusakan yang parah.

Rawannya pelintasan kereta dengan kecelakaan bisa dilihat pada video yang diunggah akun fakta.jakarta di Instagram. Terlihat dua orang pengendara motor terjatuh saat sedang menerobos pelintasan kereta.

Pengendara pertama tampak kehilangan kendali karena turun dari motor dan mendorongnya melintasi pelintasan yang sudah jelek jalannya. Sedangkan pengendara kedua, roda belakangnya selip dan terjatuh dari motornya.

Baca juga: Perhatikan Ini jika Terpaksa Mudik Naik Motor

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fakta Jakarta | Berita Jakarta (@fakta.jakarta)

 

Terlihat sebelum video berakhir, pengendara kedua hampir saja tertabrak kereta yang melintas. Tentu kebiasaan ini seharusnya dihentikan, risiko celakanya sangat tinggi.

Menanggapi video tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, masih banyak masyarakat yang tidak sabar dan tidak mengerti rambu lalu lintas. Sudah jelas kalau palang kereta turun, artinya tidak boleh melintas.

"Selain itu kemampuan berkendara yang minim juga sering menjadi penyebab kecelakaan. Melewati rel kereta tidak disarankan sejajar dengan rel karena mudah terpeleset bannya, harus menyilang," ucap Agus kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Mobil Mengalami Pecah Ban di Tol, Jangan Langsung Injak Rem


Memang miris sebenarnya, budaya kurang tertib berlalu lintas di Indonesia dianggap hal yang biasa saja. Karakter orang Indonesia mungkin harus mengalami dahulu baru kapok melanggar.

"Kalau sudah celaka baru mereka kapok. Misal motornya saja yang tertinggal dan hancur ketabrak, sementara pengendaranya lolos, maka dia punya trauma sendiri," kata Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com