Perawatan Mobil Jarang Pakai: Tips agar Tetap Prima

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang jarang digunakan tetap membutuhkan perhatian khusus agar kondisinya tetap prima.

Banyak pemilik kendaraan mungkin mengira mobil yang jarang dipakai tidak memerlukan perawatan rutin, padahal kenyataannya justru sebaliknya.

Jika tidak mendapat perawatan yang tepat, berbagai komponen mobil bisa mengalami kerusakan meski kendaraan tersebut tidak digunakan untuk berkendara harian.

Baca juga: Respons Jetour Soal Wacana Kelonggaran TKDN

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga mobil tetap sehat saat jarang dipakai.

"Mobil tetap perlu dipanaskan secara rutin, minimal dua hingga tiga kali seminggu, supaya sirkulasi oli dan aki tetap optimal," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Senin (28/4/2025).

Selain memanaskan mesin, Lung Lung juga menyarankan pemilik mobil untuk memastikan tekanan angin ban tetap sesuai standar.

Ban yang dibiarkan diam terlalu lama tanpa pergerakan bisa menyebabkan flat spot atau penyok permanen pada tapak ban.

kompas.com Star setop mobil.

Tidak kalah penting, menjaga kebersihan mobil juga menjadi langkah pencegahan kerusakan dini.

Menurut Lung Lung, kotoran yang menempel terlalu lama pada bodi mobil bisa merusak cat dan memicu karat.

"Mobil yang diam saja juga tetap harus dibersihkan secara berkala, terutama jika parkir di luar ruangan," ujarnya.

Jika mobil diparkir dalam jangka waktu lebih dari sebulan, Lung Lung menyarankan untuk melepas kabel negatif aki guna menghindari aki soak.

Baca juga: 28 Akses Gerbang Tol Jakarta yang Kena Ganjil Genap, Simak Lokasinya

Selain itu, penggunaan sarung mobil yang berkualitas juga dianjurkan untuk melindungi bodi dari debu dan cuaca ekstrem.

Dengan perawatan sederhana ini, mobil yang jarang digunakan tetap bisa dalam kondisi prima dan siap dipakai kapan saja tanpa perlu khawatir mengalami masalah teknis.