Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Pakai Mobil Bekas, Segera Periksa Kondisi Ban

Kompas.com - 09/04/2023, 13:21 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru membeli mobil bekas dan akan dipakai buat mudik lebaran, ada beberapa komponen yang harus segera diperiksa, salah satu adalah ban mobil.

Mobil bekas yang baru dibeli biasanya memiliki ban yang terlihat bersih, tapi bisa saja itu hanya tampilan luar. Secara konstruksi, boleh jadi ban sudah tidak layak pakai.

“Ada penjual (mobil bekas) kompeten yang memang membenahi mobil sebelum dijual. Komponen yang rusak diganti, ban dan rem diperbarui supaya mobil sehat dan bisa langsung dipakai. Tapi ada juga penjual yang menjual apa adanya dan enggak melakukan pembenahan,” kata Juni Siswanto, Technical Leader Auto 2000 Ahmad Yani kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Ini Bahayanya Panaskan Mesin Mobil tapi Ada Anak Kecil di Dalam Kabin

Deretan mobil bekas di Flagship Showroom CarolineDok. Caroline Deretan mobil bekas di Flagship Showroom Caroline

Menurut Juni, kondisi dari ban mobil bekas terkadang bisa menipu. Biasanya ban sudah tidak layak pakai tapi dipoles dan disemir supaya tampilannya terlihat hitam mengkilap.

Oleh karenanya, penting bagi pengguna untuk betul-betul memastikan kesehatan ban mobil bekas, apalagi jika mobil hendak dipakai untuk mudik. Ada beberapa tips mudah untuk memeriksa kondisi ban pada mobil bekas.

Fisa Rizqiano, Deputy Head of OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia menjelaskan, tread wear indicator (TWI) bisa menjadi patokan utama dalam menentukan ketebalan ban.

“Bisa diperiksa kalau permukaan ban masih belum menyentuh batas TWI, berarti ban dianggap masih belum botak dan kompon treadnya cukup tebal,” kata dia.

Baca juga: Siap-siap, Akan Ada Balapan Khusus Kendaraan Listrik

Ilustrasi ban benjoldavinadiaries.com Ilustrasi ban benjol

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kondisi sidewall alias sisi ban. Pastikan tidak ada kecacatan seperti retak, sobek, atau bekas lubang pada bagian ini.

“Kalau sidewall ban rusak, udah enggak ada obatnya, ban harus diganti baru. Karena memang bagian ini tidak bisa diperbaiki,” kata Fisa.

Pemeriksaan terakhir yang bisa dilakukan pengguna adalah mengecek bagian dalam ban. Menurut Fisa, ada beberapa kerusakan ban yang tidak nampak di bagian luar, tapi jelas terlihat di bagian dalam.

“Misalnya ban sering digunakan melewati jalan berlubang, pemakaiannya intens, atau pernah membentur sesuatu, permukaan bagian dalamnya akan benjol-benjol. Ini tanda terjadinya separasi atau pemisahan lapisan ban,” ujarnya.

Mengingat mudik adalah perjalanan jarak jauh, Fisa menyarankan pengguna untuk melakukan penggantian ban mobil jika hal itu diperlukan. Supaya perjalanan senantiasa aman dan nyaman.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com