Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volta Fokus Kembangkan Ekosistem Motor Listrik di Jabodetabek

Kompas.com - 04/04/2023, 19:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi motor listrik di Indonesia memang mulai menyebar. Bukan cuma di Jakarta, kota-kota di sekitarnya pun mulai kedatangan motor listrik.

Dengan adanya insentif yang akan disediakan pemerintah, minat pembeli motor listrik semakin banyak. Oleh karena itu, berbagai pabrikan motor listrik juga menyiapkan strategi menghadapi hal tersebut.

Abraham Theofilus, Direktur Utama PT Energi Selalu Baru, produsen motor listrik Volta mengatakan, potensi dari motor listrik sebenarnya cukup merata di seluruh Indonesia.

Baca juga: Komparasi Desain Motor Listrik Yadea G6 dan Alva One


Volta menyediakan Volta 401 untuk dijajal di IIMS Hybrid 2022 Foto: Ridwan Volta menyediakan Volta 401 untuk dijajal di IIMS Hybrid 2022

"Misal di Jawa, luar Jawa juga oke, seperti Sumatera. Kalau di Jawa, Cirebon (potensinya bagus)," kata Abraham di Jakarta belum lama ini.

Tapi untuk Volta, Abraham masih fokus mengembangkan ekosistem di Jabodetabek. Mengingat motor listrik Volta juga banyak digunakan sebagai ojol atau keperluan bisnis lainnya.

"Kita juga siapkan sistem ganti baterai yang saat ini sudah ada sekitar 200 unit di Pulau Jawa. Satu mesin punya kapasitas 11 baterai," kata Abraham.

Baca juga: Macet karena Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Hindari Area Cilodong Depok


Abraham menjelaskan, motor listrik Volta kebanyakan dipakai untuk ojol dan logistik. Para pengguna ini tidak bisa menghabiskan waktu untuk mengecas saja, jadi membutuhkan Stasiun Ganti Baterai (SGB).

"Kalau ngecas dari nol bisa tiga sampai empat jam. Makanya kita siapkan SGB, baterai habis, tunggu satu menit, bisa ambil baterai baru dan jalan lagi," kata Abraham.

Rencananya, Volta mau menempatkan SGB di beberapa lokasi, termasuk di Jalur Pantura. Jadi bagi pengendara motor listrik yang mau melalu perjalanan jauh, bisa mengganti baterai di tengah jalan.

"Jadi kalau pakai Volta, mudik aman. Nanti kita info, tapi di jalur Pantura," ucap Abraham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com