Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Pertamina Soal Hasil Uji Coba Efisiensi BBG pada Motor Konversi

Kompas.com - 04/04/2023, 11:22 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PGN Tbk, subholding Gas Pertamina, bersama PT Gagas Energi Indonesia, melakukan uji coba penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) pada sepeda motor.

Uji coba dilakukan pada tiga motor matik alias skutik, yang terdiri dari dua unit Vespa dan satu Honda Vario, menggunakan BBG sebesar 2,5 liter setara Premium (LSP).

Hasilnya, pada satu unit Vespa mampu menempuh jarak terjauh 104 kilometer (km) dengan penggunaan 2,5 LSP. Artinya per LSP diperhitungkan dapat menempuh jarak sekitar 41,6 Km.

Untuk Honda Vario jarak yang berhasil ditempuh 93,7 Km (2,5 LSP) atau sekitar 37,5 Km per LSP, dan 91 km per 2.5 LSP atau 37 km per LSP untuk satu Vespa lainnya. Dari ketiganya didapat hasil rata-rata jarak tempuh sebesar 38,7 Km per LSP.

Baca juga: Seberapa Hemat Mobil Pakai Bahan Bakar Gas?

"Uji coba atau test ride ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal yang dapat ditempuh sepeda motor yang memakai 2,5 LSP BBG. Selain itu, dari tes jarak tempuh akan memperlihatkan angka efisiensi biaya yang dapat didapatkan pengguna," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, dalam keterangan resminya, Senin (3/4/2023).

Uji coba CNG sebagai bahan bakar gas (BBG) pada sepeda motor.DOK. PNG Uji coba CNG sebagai bahan bakar gas (BBG) pada sepeda motor.

Penggunaan BBG pada motor diklaim mampu menghemat biaya pembelian bahan bakar minyak (BBM) hingga dua kali lipat. Harga beli juga sama di mana pun tempat pengisiannya, yakni Rp 4.500 LSP, yang diatur dan ditentukan pemerintah sehingga kenaikan harga tak akan sesering dan sefluktuatif BBM.

Motor yang telah dikonversi akan memiliki sistem dual fuel, yaitu kombinasi antaran BBM dan BBG. Karena itu, BBG akan menambah jumlah bahan bakar sehingga jarak yang ditempuh semakin jauh, dan bikin pengguna lebih fleksibel memilih jenis bahan bakar.

"Jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 km sehingga memberikan manfaat lebih. Pengguna tetap dapat menggunakan BBM dan dapat berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas," ujar Muhammad Hardiansyah, Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia.

Baca juga: Daftar Harga LCGC Jelang Lebaran, mulai Rp 134 Juta

Sampai saat ini sudah tersedia 20 SPBG di Jakarta, Bekasi, dan Depok. Proses pengisian tanpa perlu melakukan bongkar pasang tangki dan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 2 menit.

Menurut Hardiansyah, untuk konversi diperlukan dipasang converter kit, tabung CNG, switch untuk mengaktifkan dan non-aktifkan BBG, serta perangkat lain. Pengerjaan dilakukan oleh bengkel bersertifikat seperti, Auto Gas Indonesia BSD dan Raja Rafa Samudra yang berlokasi di Pondok Gede.

"Kami mengutamakan aspek keamanan pada konversi BBG motor. Tabung CNG yang dipakai telah lolos uji tekan dan berstandar internasional ISO 11439 mengenai kekuatan dan spesifikasi tabung untuk CNG, sehingga kecil sekali kemungkinan untuk meledak dalam penggunaan sehari-hari," kata Hardiansyah.

Tabung BBG diklaim aman lantaran menggunakan bahan seamless steel pipe yang dibuat dengan proses khusus tanpa sambungan, sehingga bobotnya ringan tapi sangat kuat.

Baca juga: Pertamina Mau Luncurkan Alat Konversi Motor Bensin ke Gas

Pertamina Gas siapkan alat konversi gas buat motor di IIMS 2023KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Pertamina Gas siapkan alat konversi gas buat motor di IIMS 2023

Pengetesan dilakukan dengan memberikan tekanan sebesar 1,5 kali dari tekanan operasional, dan lebih besar dari tekanan saat terjadi tumbukan akibat kecelakaan. Katup silinder sesuai standard ECE R 110 dengan mode auto cut off untuk excess flow saat terjadi piping putus.

"Dari uji coba motor CNG ini menjadi pemacu untuk merealisasikan piloting project pada 300 motor dalam waktu dekat. Konversi motor CNG merupakan terobosan sekaligus dukungan PGN Group terhadap penyediaan energi yang ramah lingkungan dan hemat bagi masyarakat," ujar Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com